WARTABUANA – Walaupun jarang menjadi pembicaraan, kualitas hubungan seks sangat terkait erat dengan berat badan seseorang.
Yang paling utama, berat badan menunjukkan sisi atraktif pria maupun wanita dari luar. Mereka yang memiliki berat badan ideal – tidak kurus dan tidak gemuk – memiliki penampilan yang otomatis lebih menarik dan terlihat ideal jika mengenakan pakaian apapun.
Berat badan juga sangat berpengaruh di dalam kamar tidur. Terutama bagi kaum wanita, memiliki tubuh ideal menjadi impian utama agar tidak malu menunjukkan tubuh di depan pasangan. Tanpa rasa percaya diri yang tinggi, kualitas hubungan seks menjadi menurun.
Kedua, tak hanya rasa percaya diri, berat badan juga mempengaruhi performa dan kualitas seks. Wanita dengan berat badan ideal memiliki dorongan seksual dan tingkat kepuasan seksual yang baik.
Lalu, mengapa wanita dengan berat badan berlebih dapat mengalami penurunan gairah dan performa seksual? Ini karena terbentuknya penyumbatan lemak pada pembuluh darah yang menyebabkan terhambatnya aliran darah ke organ seksual sehingga gairah seksual dan sensitivitas terhadap rangsangan seksual pun menurun.
Sama dengan wanita, pria yang obesitas lebih mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas seksual. Terlalu gemuk membuat pria sulit melakukan hubungan seks dengan posisi misionaris, dan gerakan panggul pun terbatas serta mudah lelah.
Jika obesitas yang dialami semakin parah, kemampuan untuk melakukan hubungan seksual akan hilang sama sekali. Belum lagi ditambah masalah jantung yang dialami oleh pasien obesitas dapat semakin parah jika melakukan hubungan seks.
Memiliki pasangan yang bermasalah dengan berat badan, Anda sebaiknya membantu pasangan agar melakukan diet. Survey membuktikan diet bersamaan dengan pasangan akan mempermudah kesempatan untuk berhasil dibanding hanya melakukannya sendirian. []