JAKARTA, WB – Masyarakat banyak yang berdatangan menonton lokasi longsor di Desa Penungkulan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo Jawa Tengah . Seperti halnya di lokasi-lokasi bencana lain yang pernah terjadi, “wisata bencana” ini menyebabkan jalan macet dan mengganggu akses petugas.
“Akses jalan menuju lokasi hanya jalan kecil sehingga kendaraan bantuan sulit menjangkau lokasi. Alat berat tidak dapat dikerahkan ke lokasi karena sulitnya jalan. Pencarian korban dilakukan secara manual,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Jakarta, Sabtu (6/2).
Lebih jauh Sutopo menambahkan pencarian korban longsor masih terus dilakukan. Hingga Sabtu (6/2) pukul 13.00 WIB, dari tujuh orang yang tertimbun longsor sudah ditemukan lima orang dalam kondisi meninggal dunia. Dua orang masih dicari oleh tim gabungan di lokasi longsor.
Lima korban tewas yang sudah ditemukan adalah Suprapti (45), Erni Yulianti (8), Amat Sarengat (80), Fitriana (18), Sumini (80). Dan para korban masih disemayamkan di Mushola.
“Sedangkan korban yang masih dalam proses pencarian Triyanto (10) dan Salimah (60),” imbuh Sutopo.
Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Purworejo bersama Dandim memimpin 250 orang petugas dan masyarakat dalam pencarian dan evakuasi korban. Petugas yang terlibat pencarian korban berasal dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, dan relawan dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.
“BPBD kabupaten di sekitar Purworejo juga memberikan bantuan seperti BPBD Kebumen, BPBD Magelang, dan lainnya. BPBD Provinsi Jawa Tengah juga memberikan bantuan. Ibu-ibu PKK Desa Penungkulan membantu menyediakan makanan siap saji di dapur umum,” tandas Sutopo. []