WARTABUANA – Bagi Anda yang kerap mengonsumsi minuman energi, sebaiknya untuk berhati-hati. Pasalnya, minuman energi bisa merusak kesehatan.
Sebuah studi baru menunjukkan, minuman energi bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko serangan jantung pada anak muda. Hal itu disebabkan minuman energi yang mengandung kafein tinggi.
Para peneliti menemukan, anak muda yang sehat yang tidak mengonsumsi kafein sering mengalami kenaikan tekanan darah setelah menenggak minuman energi.
“Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa minuman energi meningkatkan tekanan darah,” kata penulis utama studi, Anna Svatikova, seperti dilansir laman Health Me Up, Senin (6/4).
“Sekarang kami melihat bahwa bagi mereka yang tidak terbiasa mengonsumsi kafein, kekhawatiran mungkin lebih besar,” ujar Svatikova.
Pernyataan Svatikova diperkuat dengan melakukan penelitian terhadap 25 orang dewasa muda yang sehat dengan usia antara 19-40 tahun. Mereka bergantian diberi sekaleng minuman energi yang tersedia secara komersial.
Para peneliti kemudian mengukur perubahan denyut jantung dan tekanan darah. Tekanan darah dan denyut jantung didokumentasikan sebelum dan setelah 30 menit usai peserta mengonsumsi minuman energi.
Statistik ini juga membandingkan antara konsumen yang jarang mengonsumsi kafein (orang-orang yang minum kurang dari 160 mg kafein per hari) dan mereka yang sering menyeruputnya.[]