JILIN – Beberapa ekor bebek merganser China, spesies unggas yang terancam punah dan termasuk dalam status dilindungi kelas satu di negara tersebut, terlihat oleh para peneliti di Pegunungan Changbai di Provinsi Jilin, China timur laut.
Dianggap sebagai spesies yang sangat penting di kawasan Pegunungan Changbai, unggas-unggas tersebut mendatangi wilayah itu pada pertengahan Maret setiap tahunnya untuk kawin dan bereproduksi, kemudian bermigrasi ke selatan pada November, kata para peneliti dari museum sejarah alam Provinsi Jilin.
Unggas ini dapat dianggap sebagai pemantau lingkungan ekologis karena mereka sangat selektif mengenai lingkungan hidupnya dan peka terhadap perubahan lingkungan.
Dengan perbaikan berkelanjutan lingkungan ekologi di Pegunungan Changbai dan peningkatan kesadaran terhadap perlindungan lingkungan, populasi bebek merganser China yang mendiami daerah tersebut pun meningkat.
Tahun 2018 lalu, provinsi tersebut meluncurkan sebuah proyek untuk memperkuat perlindungan bebek merganser China, yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah unggas tersebut menjadi lebih dari 400 pasang di daerah Pegunungan Changbai pada 2030 mendatang.
Bebek merganser China masuk dalam daftar merah spesies terancam punah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature).
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Jilin, China. (XHTV)