WARTABUANA – Pengiriman pertama vaksin COVID-19 Australia akan tiba di negara itu dalam beberapa hari mendatang.
Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan sekitar 80.000 dosis vaksin Pfizer/BioNTech akan tiba di negara tersebut “sebelum akhir pekan atau lebih awal.”
“Karena ini merupakan kargo yang paling berharga, kami sangat berhati-hati dengan rincian kami di dunia global yang sangat kompetitif,” ujarnya kepada para wartawan di Canberra pada Minggu (14/2) sore.
Australia telah memesan 20 juta dosis vaksin Pfizer, yang masih menjadi satu-satunya vaksin yang disetujui oleh badan pengawas obat-obatan Australia, Therapeutic Goods Administration (TGA).
Hunt mengatakan TGA akan melakukan pemeriksaan keamanan terhadap vaksin tersebut pada saat kedatangan dan rencana pemberian vaksin kepada kelompok prioritas di Australia masih sesuai jadwal pada akhir Februari mendatang.
“TGA akan memastikan jumlahnya benar, dan vaksin itu tidak mengalami tindakan yang dapat merusak kualitas pada saat penerbangan, seperti penurunan suhu,” katanya.
Berdasarkan rencana peluncuran tersebut, pemerintah Australia menargetkan setiap warganya yang ingin disuntik vaksin COVID-19 dapat menerima inokulasi hingga Oktober mendatang.
Namun, Wakil Perdana Menteri Michael McCormack, saat mengunjungi fasilitas penyimpanan vaksin baru-baru ini, mengakui bahwa peluncuran tersebut tidak akan “berjalan dengan sempurna,” menurut The Australian Broadcasting Corporation.
Hingga Minggu sore waktu setempat, sebanyak 28.898 kasus terkonfirmasi COVID-19 telah dilaporkan di Australia, sementara jumlah kasus penularan lokal dan impor dalam 24 jam terakhir masing-masing tercatat di angka dua dan empat, menurut data terkini yang diperbarui oleh Departemen Kesehatan Australia pada Minggu malam. [Xinhua]