TANGERANG, WB- Belum selesai kontroversi atas kasus dugaan pelecehan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kini netizen dihebohkan dengan berubahnya tafsir Al-Quran surah Al-Maidah 51 yang dijual di took-toko buku.
Mendengar berita tersebut, Petugas Polsek Tangerang melakukan razia terhadap toko buku di tiga pusat perbelanjaan yang ada di wilayah hukumnya pada Minggu (23/10/16) sore.
Hasilnya, dari tiga pusat perbelanjaan yakni Tangerang City Mall, Mall Bale Kota dan Metropolis Town Square yang didapati 16 penerbit diduga membelokkan terjemahan surat Al-Maidah ayat 51, yang seharusnya pemimpin menjadi teman setia.
“Benar kemarin sore kita melakukan kegiatan sebelum Ashar di tiga pusat perbelanjaan, Tangcity, Bale Kota dan Metos,” kata Wakapolsek Tangerang AKP Isa Ansori, Senin (24/10/16).
Awal dari kegiatan penelusuran terjemahan Alquran palsu tersebut menurutnya berdasarkan perintah dari dari Kapolda Metro Jaya yang disampaikan oleh Intel Polres Metro Tangerang. “Kalau Ahok (Gubernur DKI) tidak bilang ini tidak akan ketahuan, “ katanya.
Terbitan terjemah Al-Quran palsu itu paling tua adalah tahun 2012. Sedangkan paling terkini pada tahun 2015.
“Memang ternyata itu sudah lama, rupanya benar Ahok. Ada yang merubah kata-kata pemimpin menjadi teman setia. Kan menyimpang jauh itu. Begitu loh,” jelasnya.
Dia meminta agar rekan-rekan wartawan juga menelusuri ke toko buku, guna mencari kebenaran informasi yang juga didapat oleh pihaknya.
Pihaknya hingga kini belum bisa menyimpulkan apakah semua ayat “dibelokan” artinya. “Kita hanya fokus pada Al-Maidah saja, enggak tahu kalau ayat lain. Tapi ini jelas dugaan kita disengaja. Memang kan dalam Alquran sendiri memang sudah dituangkan, aka nada yang memalsukan, ” katanya.
Dari hasil razia tersebut total ada 16 penerbit yang mengeluarkan terjemahan Alquran palsu tersebut. Pihaknya, telah meminta kepada toko-toko buku seperti Gramedia dan Gunung Agung segera menyimpan di dalam gudang dulu terjemahan Alquran palsu itu.
“Ini untuk menghindari mereka dari hal-hal yang tak diinginkan. Dan mereka mengerti, mereka langsung menyimpan di dalam gudang,” terangnya.
Operasi penelusuran terjemahan Alquran palsu tersebut akhirnya berakhir dengan menyita contoh dari terjemahan Alquran palsu tersebut.
“Kita hanya ambil sampel saja,” katanya.[]