WARTABUANA – Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) pada Kamis (4/3) menambahkan Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, dan dua entitas komersial Myanmar ke dalam daftar hitam perdagangannya.
Departemen Perdagangan AS juga mengumumkan sejumlah langkah pengendalian ekspor yang lebih ketat terhadap Myanmar.
Bulan lalu, AS telah menjatuhkan sanksi terhadap beberapa pemimpin militer Myanmar serta memasukkan tiga entitas yang berkaitan dengan militer atau aparat keamanan negara tersebut ke dalam daftar hitam.
Myanmar mengumumkan status darurat selama satu tahun setelah Presiden U Win Myint dan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, bersama beberapa pejabat lainnya dari Liga Nasional untuk Demokrasi (National League for Democracy/NLD), ditahan oleh militer pada 1 Februari lalu.
Militer menuduh ada kecurangan masif dalam pemilihan umum negara itu pada November 2020, yang membuat NLD memenangkan mayoritas kursi di kedua majelis parlemen.
Komisi Pemilihan Umum Myanmar membantah tudingan tersebut.[Xinhua]