JAKARTA, WB – Ketua DPP PPP, Arwani Thomafi mengatakan, kalau dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang digelar hanya fokus pada arah kebijkan PPP untuk berkoalisi dan hasil pemilu.
Itu artinya diluar arah kebijkan koalisi dan hasil penetapan suara pemilu, tidak akan dilakukan pembahasan. Apalagi terkait kekisruhan yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Siang ini rapimnas akan dimulai. Dan ketum yang buka. Rapimnas akan diisi oleh seluruh ketua DPW se-Indonesia, ketua harian dan ketua majelis syariah,” ujar Arwani saat dijumpai sebelum acara Mukernas, di depan lobi Hotel Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Sabtu (10/5/2014).
Dalam agenda Rapimnas nanti, selain arah koalisi, juga akan membahas soal kepemiluan. Mengingat hasil suara PPP yang mengalami kenaikan sekitar satu persen dari pemilu sebelumnya itu, juga menjadi korban dari pelanggaran pemilu.
“Kita akan mendengarkan hasil laporan pileg kemarin. Kedua membahas tentang persoalan pilpres dan dukungan PPP,” kata Arwani.
Lebih jauh dalam rapimnas nanti kata Arwani, diharapkan akan menghasilkan suatu keputusan yang satu jalan. Sebab selama ini berdasarkan berita yang berkembang, PPP telah pecah dukungan atas sikap para petinggi partai yang telah memberikan dukungan terlebih dahulu secara individu tanpa mekanisme rapimnas.
“Rapimnas kali ini forum yang diamanatkan untuk diambil keputusan. Sesuai dengan amanat majelis musyawarah untuk melakukan lobi kepada tokoh dan kepada pengurus harian,” katanya.
Diduga akan ada dua arus besar dalam rapimnas PPP, dua arus tersebut jelas mengarah pada kedua kandidat capres yakni Jokowi dan Prabowo. Namun begitu, Arwani meyakini dari dua arus itu, nantinya akan menjadi satu arus dukungan.[]