WARTABUANA – Pemerintah Arab Saudi memberikan bantuan sebesar $15 juta dolar atau sekitar Rp. 200 miliar untuk pengungsi muslim Rohingya di Bangladesh. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Raja Salman bin Adulaziz al-Saud tentang genosida dan penyiksaan di Myanmar.
Dalam rapat kabinet Saudi pada Selasa, (19/9/2017), Raja Salman mengecam pembantaian tersebut. Rapat kabinet membahas serangan brutal dan genosida yang dilakukan terhadap muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar, dan penghancuran sistematis terhadap banyak desa Rohingya.
Bantuan tersebut disalurkan melalui KSRelief, Lembaga Pusat Bantuan dan Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief / King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre) yang berbasis di Riyadh.
Dr. Abdullah bin Abdul Aziz Al-Rabiah, Dewan Penasehat dan Pengawas KSRelief mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud atas bantuan dan dukungan mereka terhadap etnis Muslim Rohingya dan bagi orang-orang yang membutuhkan di seluruh dunia.
Kabinet Arab Saudi juga memperbaharui seruan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan mendesak guna menghentikan tindakan kekerasan di Rakhine. Pemerintah Saudi mendesak pemberian hak-hak minoritas muslim di Myanmar tanpa diskriminasi atau klasifikasi rasial. []