JAKARTA, WB – Ada yang berbeda di laman Kementerian Pegawai Negeri Arab Saudi. Pemerintah setempat membuka lowongan untuk diposisikan sebagai algojo atau pelaksana hukuman mati.
Terjadinya peningkatan jumlah eksekusi hukuman di Arab Saudi menjadi alasan pemerintah setempat membuka lowongan untuk mencari delapan orang algojo. Bahkan, dalam perekrutan ini tidak ada persyaratan khusus.
“Tugas utamanya adalah melaksanakan hukuman mati dan juga amputasi untuk pelaku kejahatan kecil,” seperti dilansir Reuters Selasa (19/5).
Biasanya hukuman mati ini dilakukan dengan cara pemenggalan kepala seusai Shalat Jumat.
Mereka yang dinyatakan lolos sebagai algojo akan digaji seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan terendah.
Sementara terpidana mati kebanyakan dari Arab Saudi sendiri, yang lainnya adalah Pakistan, Yaman, Suriah, Yordania, India, Indonesia, Burma, Chad, Eritrea, Filipina dan Sudan. []