JAKARTA, WB – PT Rintis Sejahtera sebagai pengelola jaringan ATM Prima memperkirakan bahwa gangguan sistem pembayaran dan keuangan sektor perbankan yang diakibatkan oleh anomali Satelit Telkom-1, akan segera pulih dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu.
“Mudah-mudahan dua sampai tiga minggu, sudah migrasi ke satelit yang lain. Misalnya BCA, yang kami layani komunikasinya, migrasi ke Measat atau Telkom 3S,” kata Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan di Jakarta, belum lama ini.
Iwan mengakui bahwa layanan “switching” ATM atau debit dari pihaknya mendapatkan gangguan akibat anomali Satelit Telkom 1 mengingat bank-bank menjadi peserta jaringan ATM Prima juga ikut berimbas.
Ia memperkirakan sekitar 30% jaringan ATM Prima terdampak anomali Satelit Telkom 1. Angka tersebut hampir sama dengan jumlah ATM secara keseluruhan yang mengalami gangguan. Mengingat banyak bank swasta yang memakai Satelit Telkom 1.
Ia juga mengatakan bahwa gangguan Satelit Telkom 1 memberikan pelajaran bahwa kolaborasi telah menjadi suatu keharusan, khususnya melalui manajemen risiko yang efektif.
Sebelumnya dikabarkan bahwa, anomali atau gangguan pada Satelit Telkom 1 terjadi sejak Jumat (25/8) pukul 16.51 WIB yang mengakibatkan pergeseran `pointing` antena yang membuat semua layanan transponder terganggu.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai operator satelit menyatakan akan mempercepat pemulihan layanan Satelit Telkom 1 dengan melakukan migrasi ke Satelit Telkom 2 dan Satelit Telkom 3S yang diperkirakan selesai pada 10 September 2017.[]