JAKARTA, WB – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta menegaskan bahwa, posisi PKS sebagai partai oposisi merupakan sebuah resiko perjuangan. Tradisi menjadi partai oposisi bukanlah hal baru dipartainya.
“Sekarang kita menjadi oposisi dan jangan pernah bersedih karena kita oposisi. Ketika Hidayat Nur Wahid menjadi Presiden PKS dan jumlah kita di parlemen hanya 7 orang, kita pernah menjadi oposisi. Menjadi oposisi adalah resiko perjuangan,” tegas Anis, melalui siaran persnya kepada wartabuana.com, Senin (22/9/2014).
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini mengatakan, dengan menjadi oposisi, akan membuktikan PKS akan menjadi partai pemimpin kedepannya. Hal itu dibuktikan PKS saat ini telah memiliki lebih dari 1200 anggota legislatif dari tingkat DPRD kabupaten / kota hingga DPR RI.
Dari pencapaian itu lanjut Anis adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi dengan penuh kesyukuran.
“Ini adalah fase baru dalam kehidupan anggota legislatif PKS. Fase di mana kader PKS bisa memperluas jangkauan dakwahnya. Kita sikapi fenomena ini dengan rasa syukur, semoga ke depannya kader-kader PKS bisa berkontribusi lebih banyak bagi negeri ini,” ujar Anis.
Kedepan, Anis yakin bahwa partai yang dipimpinnya akan menjadi World Class Political Party. Dikatakan itu, karena PKS dinilai terus mampu mengembangkan kapasitasnya sampai akan memimpin negara ini kedepannya .
“Yang harus kita lakukan sekarang adalah terus mengembangkan kapasitas dan pada akhirnya kita pantas memimpin negara. Dengan terus meningkatkan kapasitas, PKS bukan hanya akan pantas memimpin negeri ini, namun partai ini akan menjadi world class political party,”pungkas Anis. []