JAKARTA, WB – Menteri Perhubungan bersama Kementerian PU, Mabes Polri, Mabes TNI, Kementerian Pertanian dan Dinas Perhubungan terkait menggelar rapat koordinasi terpadu angkutan Lebaran tahun 2014. Mereka berkomitmen untuk menyelenggarakan angkutan lebarna yang lebih baik dengan kurban kecelakaan yang lebih rendah.
“Angkutan Lebaran 2014 merupakan momentum untuk memebanhid an memperbaiki pelayanan. Selain itu juga menurunkan angka kurban kecelakaan dan eninggal dunia di jalan raya.” Ujar Menhub EE Mangidnaan usai rakor Angkutan Lebaran di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Menurutnya, puncak arus mudik pada Angkutan Lebaran 2014 ini diperkirakan akan terjadi pada H-3 sampai dengan H-1. Sedangkan untuk arus balik, diperkirakan akan mencapai puncaknya pada H+4 sampai dengan H+5.
“Jumlah penumpang Angkutan Lebaran tahun 2014 yang menggunakan transportasi massal diprediksi naik sekitar 3,83% dibanding tahun 2013, dari 18.587.668 penumpang menjadi 19.299.144 penumpang. Prediksi tersebut terdiri dari moda angkutan jalan sebanyak 5.587.838 penumpang (naik 0,9%), angkutan sungai danau penyeberangan sebanyak 3.544.767 penumpang (naik 1,73%), angkutan kereta api sebanyak 4.488.551 penumpang (naik 3,1%), angkutan laut sebanyak 1.573.986 penumpang (naik 3%), dan angkutan udara 4.103.972 penumpang (naik 11,48%),” kata Menhub.
Menghadapi Angkutan Lebaran tahun 2014 ini, pemerintah telah mempersiapkan sarana transportasi untuk moda angkutan darat (angkutan jalan, kereta api, sungai danau penyeberangan), angkutan laut, dan angkutan udara. Untuk angkutan jalan disiapkan sejumlah 22.340 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 16.415 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan 4.260 bus pariwisata. Untuk angkutan kereta api disiapkan 293 Kereta Api (KA) reguler, 32 KA lebaran, 416 lokomotif siap operasi, 1.555 kereta SO penumpang.
Sementara itu untuk angkutan sungai, danau dan penyeberangan disiapkan 174 kapal Roll On-Roll Off (Ro-Ro). Untuk angkutan laut disediakan 25 kapal Pelni, 28 Kapal Ro-Ro Swasta, 72 kapal penumpang swasta, 1.049 kapal swasta jarak dekat, 84 kapal perintis dan 1 kapal PT, ASDP Indonesia (Ro-Ro). Sedangkan angkutan udara disiapkan 430 pesawat dengan kapasitas 58.585 penumpang.
Jumlah pengguna mobil pribadi sebagai sarana angkutan mudik diprediksi naik 5.61% dibanding tahun 2013 dari 1.694.326 kendaraan menjadi 1.789.358 kendaraan. Selain itu, penggunaan sepeda motor diprediksi naik 4,3% dari 2.273.615 kendaraan menjadi 2.371.378 kendaraan. Agar tidak terjadi penumpukan di jalan pemerintah mengambil kebijakan dengan pengalihan beban lalu lintas melalui pengangkutan sepeda motor dengan truk, KA dan kapal laut. [ib]