JAKARTA, WB – Aktivis Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Almanzo Bonara, menghawatirkan jika partai Golkar lambat laun akan hancur citranya. Hal tersebut terjadi, akibat skandal korupsi KTP elektronik.
Almanzo mengatakan, tidak bisa dengan mudah diselesaikan begitu saja melalui proses revitalisasi struktural. Menurutnya revitalisasi struktural Golkar hanya bisa memperbaiki citra partai bila pergantian dilakukan kepada Ketua Umum Setya Novanto, dan bukan pada kader Golkarnya.
Masih kata dia, sebagai ketua umum partai Golkar, Setya Novanto memiliki pertalian yang erat dengan kasus hukum KTP elektronik. Apalagi sikap KPK yang akan segera mengeluarkan Sprindik baru terhadap kasus korupsi Novanto.
“Sehingga bagi kami, yang menjadi urgensitas seharusnya adalah merevitaliasi kepimpinan baru partai Golkar yang bersih, yakni pergantian ketua umum partai melalui proses Munas,” tegas Almanzo, belum lama ini.
Ia melihat publik sejauh ini melihat persfektif bahwa partai Golkar adalah partai bermasalah, tidak bersih serta sarat dengan korupsi, hal ini sangat merugikan dan menurunkan elektabilitas partai.
Revitalisasi kepemimpian baru adalah kesempatan dan jalan terbaik membenahi kembali Golkar. Sebab kondisi partai beringin ini terus buruk akibat korupsi. Terutama bagi mereka yang akan berkiprah dipentas politik nasional maupun lokal jelang kontestasi demokrasi 2018 dan 2019. Tanpa ada beban politik yang menyandera. Namun sangat disayangkan jika revitalisasi pengurus dengan tujuan hanya untuk mendukung Setya Novanto pada posisi sebagai ketua umum. Maka cara ini akan terus mendapat penolakan penuh dari masyarakat luas, dan tentunya membawa Golkar semakin terpuruk.
“Dengan revitalisasi pergantian Setya Novanto ini, akan membuat kepercayaan diri bagi kader-kader partai Golkar,” ungkapnya.[]