JAKARTA, WB – Di bulan suci Ramadhan ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama turut menyumbangkan 2,5 persen dari penghasilannya untuk zakat. Zakat sebesar Rp 50 juta tersebut dia salurkan melalui Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqh (Bazis).
“Ini masih kecil 2,5 persen, di agama saya Kristen 10 persen,” ujar mantan Bupati Belitung Timur itu disela-sela penyerahan zakat di acara peduli Ramadhan di Plannary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, kemarin.
Dalam sambutannya Ahok mengapresiasi Bazis yang telah menuruti perintahnya tahun lalu agar menggunakan transaksi non tunai dalam pembayaran zakat.
“Saya terima kasih, Bazis sudah menuruti permintaan saya agar tidak lagi menggunakan uang tunai. Intinya, saya cuma enggak mau ada penipuan atas dasar agama, istilahnya kambing berbulu domba,”imbuh Ahok.
Menurutnya dengan penggunaan non tunai dirinya bisa mempunyai data siapa-siapa saja penerima dan pemberi zakat. Dia juga akan mendata siswa yang menerima zakat tapi sekaligus mempunyai Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dia berpendapat bantuan yang diterima dari KJP tersebut lebih besar daripada zakat. []