JAKARTA, WB – Survei hasil rilis lembaga Indikator Politik Indonesia belum lama ini, mencoba meramalkan siapa kandidat wakil presiden yang cocok mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019 pilihan responden.
Dari hasil survei tersebut, ternyata nama mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencuat yang terdepan.
Dari enam belas nama, Ahok berhasil memperoleh suara sebanyak 16 persen mengalahkan kandidat lain seperti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ridwan Kamil, Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Mahfud MD, Surya Paloh, Agus Martowardjojo, Budi Gunawan, Puan Maharani, Chairul Tandjung, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Luhut Binsar Panjaitan maupun M Romahurmuziy.
Ketika semua nama kembali di kerucutkan, menjadi 8 nama, kembali muncul nama Ahok menjadi kandidat paling kuat dengan nilai 17 persen disusul Gatot Nurmantyo (14 persen), Ridwan Kamil (11 persen), Sri Mulyani (9 persen), Tri Rismaharini (8 persen), Tito Karnavian (6 persen), Puan Maharani (2 persen), dan Luhut Binsar Panjaitan (1 persen).
“Tetapi dukungan kepada Ahok tidak meningkat baik saat ada 16 nama calon kandidat pendamping Jokowi maupun saat dikerucutkan menjadi 8 nama saja. Ada tiga nama yang meningkat pesat saat nama dikerucutkan menjadi 8 nama,” kata Burhanuddin.
Delapan nama yang muncul itu adalah, Gatot Nurmantyo (25 persen), Sri Mulyani (24 persen), dan Tito Karnavian (12 persen).
“Mereka bertiga menjadi kandidat paling kuat pilihan rakyat untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres. Ahok tidak kami masukkan dalam pengerucutan tiga nama karena mempertimbangkan status hukumnya saat ini,” tandas Burhanuddin.[]