JAKARTA, WB – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui bahwa Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, memang tidak sepenuhnya memadai bila digunakan sebagai terminal mudik Lebaran 2016.
Ahok menuturkan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI selaku regulator transportasi di Jakarta belum mengatur penjualan tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk dibagi antara Terminal Pulogadung, yang juga terminal AKAP, dengan Terminal Pulogebang.
“Di Pulogadung, semua sudah terlanjur beli tiket. Kalau semua pemberangkatan kita pindah ke sini, takutnya ribut,” ujar Ahok, Senin, (4/7/2016).
Ahok juga menyoroti soal sarana pendukung berupa pendingin ruangan. Kata dia soal pendingin masih instansi baru, Unit Pengelola Teknis (UPT) Terminal Pulogebang salah mengajukan penganggaran. Pengadaan freon untuk mengisi pendingin ruangan yang seharusnya dilakukan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tidak dilakukan. Akibatnya, banyak pendingin ruangan yang tidak terisi freonnya.
Ahok meminta UPT Terminal Pulogebang membenahi segala hal yang dianggap belum memadai. Terminal yang dibangun sejak tahun 2010 itu direncanakan menjadi salah satu terminal utama yang menghubungkan Kota Jakarta dengan kota-kota utama di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
.
“Ini nantinya akan bagus. Kalau sudah 24 jam di sini, ini mesti bagus,” tandas Ahok.[]