JAKARTA, WB – Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi, mengaku sedih melihat sikap politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini. Menurutnya, partai yang telah dibesarkan Gusdur itu tak ubahnya hanya `gajah ke tiga` yang menjadi pelanduk.
“Saya sedih melihat nasib politik PKB yang cuma jadi gajah ketiga yang terombang-ambing berada dalam dua pertarungan politik dua gajah besar,” cibir Adhie melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis, (9/10/2014).
Selain menyebut sebagai gajah yang terombang-ambing, Adhie juga menyebut kalau partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu, kini mempunyai singkatan baru yakni “Partai Ketimun Bungkuk”.
“Ketimun bungkuk mana laku di dunia bisnis sayuran, ketimun ini enggak pernah masuk hitungan, kalau enggak dibuang yaa paling buat bonus sayur-sayuran aja,” sindir Adhie lagi.
Berbagai ungkapan sindirian yang dilontarkan Adhie itu, terkait peran dari partai berslogan “green party” yang dinilainya tidak cukup gesit beraksi di parlemen. Padahal sebagai partai yang memiliki jumlah fraksi yang lumayan, PKB harusnya bisa menunjukkan tajinya.
“Padahal dengan 47 kursi di parlemen, PKB harusnya bisa memainkan peran penting didalam konstelasi politik nasional agar lebih bermartabat dan bermanfaat. Tapi faktanya mereka kalah gesit dengan, PAN, PKS, bahkan dengan PPP,” ujar Adhie.
Lebih jauh Aktivis Komite Bangkit Indonesia ini menambahkan, PKB saat ini hanya memperlihatkan sikap politik yang hanya menghamba pada majikan. Sikap menghamba itulah kata Adhie lambat laun akan menenggelamkan pamor PKB dan akan melemahkan politik kaum Nahdliyin kedepan.
“Sepuluh tahun yang lalu PKB tunduk di ujung tanduk SBY, dan jika tidak ada perubahan, bukan mustahil akan berada di kelingking Megawati,” tandas Adhie. []