WARTABUANA – Terlalu lama terkena suhu tinggi bisa membuat seseorang rentan terhadap “stress panas”, suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat mengatur suhu. Apalagi jika hal itu terjadi saat menjalankan ibadah puasa.
Inilah beberapa kiat untuk menghindari penyakit panas dan mengamati tindakan pencegahan dan asupan makanan selama bulan Ramadhan.
1. Cukup tidur
Kurang tidur tidak hanya membuat orang merasa kurang energik di tempat kerja, tapi juga meningkatkan risiko stres panas. Menurut pakar kesehatan, penting untuk memiliki banyak waktu istirahat di malam hari, terutama jika orang tersebut berpantang dari makan dan minum di siang hari.
2. Jangan lupa sahur
Cukup tidur mungkin saja belum cukup. Mereka yang berpuasa sepanjang hari harus memastikan mereka makan sebelum tidur. Selama Ramadan, umat Islam mengkonsumsi satu set makanan pada larut malam atau selama sahur, setelah makan malam Iftar atau berbuka puasa.
3. Hindari kafein
Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, cola dan minuman ringan lainnya harus dihindari, terutama pada sahur, karena kafein memiliki sifat diuretik yang dapat mendehidrasi tubuh. Teh juga meningkatkan ekskresi garam dalam urin, yang dibutuhkan oleh tubuh selama puasa.
4. Vitamin D
Meskipun penting untuk mendapat asupan dosis Vitamin D yang teratur, paparan sinar matahari selama bulan Ramadhan harus diminimalkan.
Pada siang hari, penting bagi orang untuk membatasi eksposur mereka terhadap matahari dan bagi orang-orang yang bekerja di bawah sinar matahari dianjurkan untuk mengambil istirahat.
5. Banyak Minum banyak
Karena orang yang berpuasa tidak minum air di siang hari, mereka harus memastikan mereka mendapatkan cairan yang cukup setelah mereka berbuka puasa.
6. Makanan seimbang
Orang-orang juga sangat disarankan untuk mempertahankan makan makanan seimbang yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran, protein, susu, yogurt dan beberapa makanan ringan asin sebanyak yang mereka bisa. Makanan berminyak sangat tidak dianjurkan.
7. Makan perlahan
Ketika tubuh kekurangan makanan untuk beberapa saat, tidak dianjurkan untuk langsung mengkonsumsi makanan dalam porsi besar setelah berbuka puasa. []