JAKARTA, WB – Direktur Jenderal Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan, Sjarief Widjaja mengatakan sampai saat ini terdapat 327 kapal asing yang ditenggelamkan. Semua kapal tersebut ditenggelamkan lantaran terbukti melakukan pencurian ikan di kawasan Indonesia.
“Alhamdulillah sampai saat ini sudah 327 kapal asing ditenggelamkan,” kata Sjarief beberapa waktu lalu.
Menurutnya, setelah pelantikan Presiden Jokowi yang salah satu isi pidatonya ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,menjadi tantangan bagi kementerian jajaran Ibu Menteri Susi. Dia mengatakan selama dua tahun pertama KKP berkonsentrasi dengan kedaulatan, karena tanpa terasa stok ikan nasional sudah mulai menipis.
“Setelah ditengok ke laut itu di luar daerah yang jauh-jauh dari pengamatan kita ada 10 ribu kapal asing yang berada di perairan kita,” tuturnya.
Di mana kapal tersebut setelah dicek dari citra satelit dan pengamanan di laut kapal tersebut berukuran sampai 200-300 GT dengan panjang jaring hampir 150 km. Setiap mereka menarik jaringnya ikan yang tertangkap sebanyak 100 ton, bandingkan dengan nelayan Indonesia yang melaut sehari pulang hanya membawa 20-50 kg.
“Selama dua tahun melawan itu sampai saat ini sudah 327 kapal yang ditenggelamkan. “Ternyata dengan gerakan seperti itu membuat mereka kapal asing menjadi jera,” ujarnya.
Dengan adanya penenggalaman kapal asing, lanjut Sjarief, banyak daerah-daerah yang sudah mulai banyak ikannya, seperti di Ambon, Merauke, Timika, Biyak, Natuna, dan lain-lain. Sjarief mengungkapkan pada 2013 setok ikan masih sekitar 6,5 juta ton. Saat ini setelah dilakukan penelitian dengan tim independen, stok ikan menjadi 12,5 juta ton naik dua kali lipat hanya dengan waktu 3 tahun.[]