JAKARTA, WB- Badai Matthew yang makin menguat saat bergerak perlahan menuju Florida, dianggap sebagai badai terkuat di AS dalam 12 tahun terakhir. Badai Matthew menewaskan sekitar 261 orang di Hait.
Kementerian Dalam Negeri, walikota, dan pejabat daerah lainnya mengkonfirmasi jumlah korban yang tewas di Haiti. Mayoritas korban tewas akibat tertimpa pohon, puing, dan tenggelam di sungai ketika badai Matthew menghantam dengan kecepatan 145 mph (230 kph) pada Selasa lalu seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/10/2016).
Kerusakan akibat badai ini bisa berubah menjadi “bencana”, kata Gubernur Florida. Di Amerika Serikat, lebih dari dua juta orang telah dievakuasi ke lokasi yang dianggap lebih aman.
Kantor pusat badai AS (NHC) mengatakan, badai ini diperkirakan “makin mendekat” ke wilayah Florida bagian timur dalam 12 jam mendatang.
Keadaan darurat telah diberlakukan pada empat negara di wilayah selatan, sehingga akan memungkinkan Garda Nasional akan dikerahkan untuk memberikan bantuan.
Sekitar dua juta orang telah disarankan untuk meninggalkan lokasi yang kemungkinan akan terdampak kehadiran badai tersebut.[]