JAKARTA, WB – Komisi Pemberantasan Korupsi (KK) menyita 20 baju batik milik Anas Urbaningrum. KPK juga menyita beberapa dokumen dari rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
“Jadi benar kemarin sore sampai menjelang malam ada penggeledahan di rumah Anas di Jalan Teluk Langsa dan Teluk Semangka di Duren Sawit terkait tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh AU (Anas urbaningrum). Disita 20 baju batik dan sejumlah dokumen,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu (7/5/2014).
KPK menduga Anas melakukan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah terkait pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah (P3SON) di Hambalang serta proyek-proyek lain dan tindak pidana pencucian uang.
KPK menyangkakan Anas berdasarkan pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 UU no 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU no 20 tahun 2001 tentang penyelenggara negara yang menerima suap atau gratifikasi dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4tahun–20 tahun dan pidana denda Rp200 juta–Rp1 miliar.
Anas dalam surat dakwaan mantan Menpora Andi Mallarangeng mendapat Rp2,21 miliar saat masih menjabat sebagai anggota DPR untuk membantu pencalonan sebagai ketua umum dalam kongres Partai Demokrat tahun 2010 yang diberikan secara bertahap pada 19 April 2010 hingga 6 Desember 2010.
Anas juga disangkakan melakukan TPPU sejak 5 Maret lalu dengan sangkaan pasal 3 dan atau Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan atau Pasal 3 ayat 1 dan atau Pasal 6 ayat 1 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2002 sebagaimana diubah berdasarkan UU No 25 tahun 2003 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP mengenai orang yang menyamarkan harta kekayaan yang berasal dari kejahatan. []