JAKARTA, WB – Akibat luapan air laut dan hujan deras sebanyak 2.310 unit rumah terendam di Serang, Banten. Banjir ini terjadi sejak Minggu (24/7) pukul 21.25 WIB. Kerugian materiil lainnya 594 Ha sawah rusak terendam. Karena itu, Tim BPBD Kabupaten Serang telah melakukan assesment ke TKP dan TIM BPBD Kabupaten Serang mengirimkan kebutuhan korban terdampak berupa tenda pengungsi, logistik dan kebutuhan lainnya.
Adapun wilayah yang terkena banjir rob seperti disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho adalah Kabupaten Serang, Kecamatan Anyer, Desa Mekarsari, Kampung Sawah, Kubari, Pengaduan, Gudang Kopi, Kubar II, Desa Anyar, Kampung Sring, Desa Sindang Karya, Desa Sindang Mandi, Kampung Bengras.
Kampung garung Sierih, Kampung Garung Sibudian, Kampung Sibudian, Kampung Garung, Kampung garung Sawah Wetan, Kampung Garung Sipedang, Kampung Sawah Garung, Desa Cikoneng, Kampung Cikoneng Batu Gempur, Kampung Tegal Doh, Kampung Sepur Umbul, Desa Grogol Indah, Kampung Cidohok, Desa Kosambironyok dan Desa Bandulu.
“Korban Jiwa di Kampung Kareo satu orang luka parah. Kerugian materiil sebanyak 202 unit rumah rusak berat. 52 Unit rumah Hilang (rata dengan tanah). 594 Ha sawah rusak terendam. 11 Unit sekolah rusak terendam. Dua unit jembatan terputus. Satu unit bendungan Cidemang jebol. Dan satu unit mobil, empat unit motor hilang,” papar Sutopo.
Sementara itu, untuk banjir dan longsor di Kabupaten Pandeglang (Kecamatan Labuan dan Kecamatan Carita) kondisi sudah semakin kondusif, hari ini dilakukan upaya pembersihan lumpur yang menimbun jalan sehingga sudah bisa dilewati oleh kendaraan meskipun satu arah. Masih terdapat genangan dibeberapa tempat hal tersebut lebih disebabkan oleh air yang tidak dapat mengalir keluar besok rencananya beberapa tanggul akan dijebol guna mengalirkan air-air tersebut. Sementara untuk warga terdampak/pengungsi sudah kembali kermh masing-masing. []