JAKARTA, WB – Usai diumumkan pada pukul 17.00 kemarin keluar nama-nama yang lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Sebanyak 121.653 calon mahasiswa baru dinyatakan berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Ketua Panitia SBMPTN 2015 Rochmat Wahab memaparkan siswa yang lulus seleksi program studi (prodi) sains dan teknologi (saintek) berjumlah 49.719 orang.
“Siswa yang lulus seleksi prodi sosial humaniora (soshum) 45.878 siswa dan peserta yang lulus seleksi campuran antara prodi sainstek dan soshum adalah 26.056 orang,” papar dia, Jakarta, kemarin. Walaupun SBMPTN yang diterima sedikit namun seleksi ini transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Panitia sudah menyaring dari kriteria akademik dan kita yakin sukses karena 121.653 yang diterima ini adalah siswa-siswi pilihan,” imbuh dia.
Dari 121.653 calon mahasiswa bari ini 23,38 persennya adalah peserta beasiswa Bidikmisi.
Kampus yang dimininati masing-masing peserta diantaranya Universitas Airlangga, Universitas Malikussaleh, Universitas Andalas, Universitas Negeri Semarang, Universitas Brawijaya, Universitas Malang, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Trunojoyo, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jember.
Sedangkan sepuluh PTN yang penerimaan tertinggi jurusan saintek, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Univesitas Palangkaraya, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Negeri Yogyakarta.
Sementara 10 PTN yang penerimaan tertinggi pada prodi soshum adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga,Universitas Padjadjaran, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Brawijaya, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Yogyakarta.
Peminat paling banyak pada rumpun prodi saintek didominasi Informatika dan komputer. Prodi tersebut mengalahkan kedokteran, teknik sipil, farmasi dan agro industri. Sementara di rumpun sosial humaniora (soshum) paling banyak pada prodi manajemen.
Sementara daya tampung yang tersedia masih tersisa 4.311 kursi. Jumlah itu tersebar di 207 prodi pada 74 PTN yang ikut SBMPTN. “Kursi kosong itu sepenuhnya menjadi hak perguruan tinggi negeri bersangkutan,” tandas dia. []