Ini adalah tayangan Xinhua News.
Bendungan Arbaat di Sudan timur jebol pada Minggu (25/8), mengakibatkan banjir parah yang menewaskan sedikitnya 60 orang, sementara ratusan lainnya masih dinyatakan hilang, menurut laporan seorang pejabat Sudan pada Senin (26/8).
Omer Issa Tahir, pimpinan di Perusahaan Air Negara Bagian Laut Merah, menambahkan bahwa jebolnya bendungan tersebut telah menghancurkan desa-desa di dekat Port Sudan, ibu kota negara bagian itu.
Media setempat mengatakan jebolnya bendungan tersebut, yang disebabkan oleh hujan lebat, mengakibatkan banjir besar yang membawa serta lumpur.
Bendungan itu, yang terletak sekitar 20 kilometer sebelah utara Port Sudan, memiliki waduk dengan kapasitas 25 juta meter kubik dan merupakan sumber air utama bagi kota tersebut.