Gambar tangkapan layar yang diambil dari sebuah video yang dirilis pada 23 Juni 2024 ini menunjukkan polisi berpatroli di jalanan Republik Dagestan, Rusia.
MOSKOW, 24 Juni (Xinhua) — Sembilan orang, termasuk tujuh petugas penegak hukum, tewas dan 25 lainnya terluka dalam insiden penembakan di Republik Dagestan, Rusia selatan, pada Minggu (22/6), demikian laporan kantor berita RIA Novosti, mengutip mufti republik tersebut.
Insiden penembakan itu terjadi di dua gereja ortodoks, sebuah sinagoge, dan pos polisi lalu lintas di kota pesisir Derbent dan Makhachkala, ibu kota Dagestan, menurut beberapa laporan media.
Komite Investigasi Rusia telah menginisiasi sejumlah kasus kriminal di bawah pasal yang berkaitan dengan serangan teroris mengenai penembakan tersebut dan rezim operasi kontra-teroris yang diperkenalkan di Dagestan, kata Komite Antiterorisme Nasional Rusia.
Empat dari penyerang yang terlibat dalam insiden penembakan tersebut telah dilumpuhkan dan pasukan keamanan terus melanjutkan upaya mereka, dilansir kantor berita TASS, mengutip Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Sergei Melikov, kepala Republik Dagestan, menyebut serangan di Derbent dan Makhachkala tersebut sebagai upaya untuk “mengacaukan situasi publik” dan mendesak masyarakat untuk tetap tenang.
Pada 22 Maret lalu, sebuah serangan teroris di lokasi konser Crocus City Hall, Moskow, yang diikuti dengan insiden kebakaran besar, mengakibatkan sedikitnya 144 orang tewas dan 551 lainnya luka-luka, menurut statistik resmi. [Xinhua]
