JUDUL: Sedikitnya 20 orang terluka dalam serangan bom di RD Kongo
DATELINE: 26 Januari 2023
DURASI: 00:02:04
LOKASI: KINSHASA
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan lokasi ledakan di sebuah pasar di Beni, RD Kongo
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Swahili): MAGENDO SETH, Salah satu korban luka-luka
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Swahili): PIERRE VYAKUNO, Anggota masyarakat sipil setempat
4. SOUNDBITE 3 (Bahasa Swahili): KATEMBO TARCISE, Kepala Distrik Kalinda di Beni
STORYLINE:
Sedikitnya 20 orang terluka pada Rabu (25/1) malam waktu setempat dalam serangan bom di sebuah pasar kecil di Kota Beni, Provinsi Kivu Utara di Republik Demokratik (RD) Kongo bagian timur laut, demikian disampaikan seorang juru bicara militer kepada Xinhua.
Kapten Anthony Mwalushayi, juru bicara militer Kongo di kawasan Beni, mengatakan sebuah alat peledak rakitan ditaruh di sebuah tas berisi singkong di dekat mesin penggilingan tepung di pasar.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Swahili): MAGENDO SETH, Salah satu korban luka-luka
“Satu orang asing datang dan menaruh tas di belakang pintu, mengatakan kepada saya bahwa dia akan kembali untuk mengambilnya. Beberapa menit kemudian, bom itu meledak di tempat.”
Mayoritas korban yang terluka adalah para wanita yang sedang berjualan di pasar ketika bom tersebut meledak. Sedikitnya tujuh orang terluka parah, menurut juru bicara yang dihubungi oleh Xinhua.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Swahili): PIERRE VYAKUNO, Anggota masyarakat sipil setempat
“Saat ini, kami baru saja mencatatkan lebih dari 18 orang terluka, termasuk tiga orang dengan luka berat dan dilarikan ke sakit umum, dua di Pusat Medis Virunga dan 13 di pusat kesejahteraan.”
Sebelumnya pada Januari ini, sedikitnya 14 orang tewas dan sekitar 60 lainnya terluka saat sebuah bom meledak di sebuah gereja setempat di Kasindi, Provinsi Kivu Utara. Kinshasa juga menyalahkan pemberontak ADF atas serangan tersebut.
SOUNDBITE 3 (Bahasa Swahili): KATEMBO TARCISE, Kepala Distrik Kalinda di Beni
“Sudah dipastikan itu adalah serangan bom. Saya mengimbau masyarakat di sini untuk waspada karena situasi keamanan saat ini sedang tidak baik.”
Wilayah bagian timur RD Kongo telah mengalami kekacauan selama beberapa dekade oleh berbagai kelompok milisi.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kinshasa.
(XHTV)