“Kami terus berkomitmen untuk tinggal dan bekerja di Ukraina, khususnya di Ukraina timur,” tutur seorang juru bicara PBB. “Operasi kami akan terus berjalan penuh.”
PBB, Meski ada ketegangan di Ukraina, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berkomitmen untuk tetap tinggal dengan kurang lebih 1.500 staf, sekitar 100 di antaranya ditempatkan di Ukraina timur, tutur seorang juru bicara PBB pada Senin (21/2).
“Sebagai hasil dari situasi yang sedang terjadi di lapangan, kami mengizinkan relokasi sementara untuk beberapa staf nonesensial dan sejumlah tanggungan,” tutur Stephane Dujarric, kepala juru bicara untuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. “Di saat yang sama, ada lebih banyak staf kami yang datang … untuk mendukung operasi kami.”
“Kami terus berkomitmen untuk tinggal dan bekerja di Ukraina, khususnya di Ukraina Timur,” tutur Dujarric. “Operasi kami akan terus berjalan penuh.”
Secara keseluruhan, lanjutnya, badan dunia itu memiliki sekitar 2.696 staf dan tanggungan mereka di Ukraina, dengan jumlah staf kurang lebih 1.510 orang dan sekitar 100 di antaranya ditempatkan di wilayah Donbass.
Juru bicara PBB itu lebih lanjut merincikan jumlah staf dengan mengatakan bahwa 149 dari 1.510 staf tersebut merupakan anggota staf internasional, sedangkan 1.361 lainnya adalah staf dari Ukraina.
Namun demikian, Dujarric menekankan bahwa jumlah staf berubah-ubah, “karena kami mendatangkan lebih banyak orang, sedangkan beberapa staf karena alasan keluarga … akan pergi untuk sementara.” Selesai