JUDUL: Krisis tenaga kerja ancam proyek infrastruktur Australia
SHOOTING TIME: 12 Desember 2023
DATELINE: 14 Desember 2023
DURASI: 00:00:57
LOKASI: Canberra
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan lokasi konstruksi
STORYLINE:
Proyek-proyek infrastruktur besar di Australia sedang menghadapi ancaman krisis tenaga kerja, demikian diperingatkan dalam sebuah laporan pemerintah.
Lembaga Infrastructure Australia pada Selasa (12/12) menerbitkan laporan kapasitas pasar tahunannya, yang mengungkap adanya kekurangan 229.000 pekerja infrastruktur publik.
Menurut laporan itu, kekurangan tersebut, dan juga krisis bahan bangunan, mengancam proyek-proyek infrastruktur senilai 230 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.242) atau setara 151 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.629) selama lima tahun ke depan, transisi energi hijau Australia, dan rencana pemerintah untuk membangun 1,2 juta rumah baru.
“Dengan banyaknya aktivitas konstruksi yang sedang berlangsung, industri tersebut semakin kesulitan untuk mendapatkan bahan bangunan utama dan pekerja, terutama insinyur, pekerja dengan keterampilan khusus, dan buruh,” ujar CEO Infrastructure Australia Adam Copp dalam pernyataannya.
“Sebuah pesan yang jelas dalam laporan tahun ini adalah bahwa terbatasnya akses untuk mendapatkan baja dan semen lokal serta kelangkaan produk tambang lokal berkontribusi terhadap ketidakpastian harga dalam rantai pasokan, yang menyebabkan penundaan dan pembengkakan biaya.”
Tahun ini menandai tahun ketiga berturut-turut Infrastructure Australia melaporkan krisis tenaga kerja yang signifikan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Canberra.
(XHTV)