oleh Shamim Zakaria
BEIJING, 17 Oktober (Xinhua) — Kongres Nasional Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) ke-20 yang sangat dinantikan dimulai di Balai Agung Rakyat di Beijing pada Minggu (16/10), di tengah perhatian dalam negeri dan internasional yang cukup besar.
Di pembukaan pertemuan lima tahunan itu, Xi Jinping menyampaikan laporan komprehensif di hadapan lebih dari 2.000 delegasi yang mewakili lebih dari 96 juta anggota CPC di seluruh China, menyoroti berbagai pencapaian luar biasa di masa lalu dan menentukan arah tindakan untuk lima tahun mendatang dan seterusnya.
Dalam pidatonya yang penuh semangat selama hampir dua jam itu, Xi, Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC, menetapkan arah untuk berjuang dalam persatuan guna membangun negara sosialis yang modern di semua bidang dan memajukan peremajaan besar bangsa China di semua lini.
Menguraikan tujuan-tujuan Partai dalam perjalanan baru di era baru, Xi mengatakan bahwa tugas utama CPC nantinya adalah untuk memimpin rakyat China dari semua kelompok etnis dalam upaya bersama guna mewujudkan Tujuan Seratus Tahun Kedua dan memajukan peremajaan bangsa China di semua lini melalui sebuah jalur khas China menuju modernisasi.
Seperti sejumlah pidato publik utama Xi sebelumnya, pidato kali ini juga menekankan signifikansi strategi pembangunan yang berpusat pada rakyat, yang selaras dengan semangat CPC.
Tidak diragukan lagi, kepemimpinan CPC menjadi faktor penentu di balik pencapaian luar biasa China.
Dalam satu dekade sebelumnya, CPC memimpin rakyat China meraih tiga pencapaian bersejarah yang akan berdampak signifikan pada dunia.
Mengutip pernyataan Xi, “Kita merayakan peringatan seratus tahun Partai Komunis China, kita memasuki era baru sosialisme dengan karakteristik China, dan kita menghapus kemiskinan ekstrem dan menyelesaikan pembangunan masyarakat dengan kemakmuran moderat dalam segala hal, sehingga memenuhi Tujuan Seratus Tahun Pertama.”
Sejumlah pencapaian di China dalam satu dekade terakhir itu tidak hanya menunjukkan dedikasi Partai dan pemerintah untuk memandu negara tersebut melalui kemajuan yang luar biasa, tetapi juga komitmen jangka panjang CPC guna meningkatkan taraf hidup rakyat China.
Tinjauan dari laporan yang disampaikan Xi tersebut mengindikasikan bahwa demokrasi sosialis China, khususnya demokrasi rakyat secara keseluruhan, melindungi kepentingan-kepentingan mendasar rakyat secara efisien.
Mekanisme tata kelola China juga bersifat dinamis mengingat CPC terus beradaptasi dengan kebutuhan rakyat yang berubah-ubah dan berupaya memenuhi keinginan mereka.
Tujuan dasar Partai dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial selalu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat demi kehidupan yang lebih baik.
Dampaknya, sejumlah upaya kuat telah dilakukan untuk mengatasi isu-isu praktis yang menjadi keperhatian publik, seperti ketenagakerjaan, pendidikan, jaminan sosial, perawatan kesehatan, perumahan, perawatan lanjut usia (lansia), keamanan pangan, dan keamanan publik.
Komitmen China soal tujuan kebijakan luar negerinya dalam melindungi perdamaian dunia dan memajukan pembangunan bersama juga ditegaskan kembali dalam laporan itu, memberikan jaminan yang lebih besar kepada masyarakat internasional.
China terus gigih mengejar kebijakan luar negeri yang independen, damai, saling menghormati, dan kerja sama yang saling menguntungkan, karena tanpa perdamaian dan harmoni, semua inisiatif pembangunan lainnya akan sia-sia.
China selalu mengambil sikap berprinsip terkait isu-isu geopolitik dan tetap berkomitmen untuk menghormati norma-norma hubungan internasional serta membela kesetaraan dan keadilan internasional.
China tidak pernah ikut campur dalam urusan internal negara lain atau melakukan aksi militer terhadap negara mana pun. China adalah kekuatan utama perdamaian dalam lanskap geopolitik.
Sejarah menjadi bukti atas fakta bahwa China tidak akan pernah mengejar hegemoni atau terlibat dalam ekspansionisme. Pendekatan yang lebih disukai oleh negara itu adalah keterlibatan konstruktif, alih-alih penggunaan kekuatan.
Kendati demikian, Xi bersikap tegas soal pentingnya perlindungan kedaulatan dan integritas wilayah China dalam laporan yang diajukan kepada Kongres Nasional CPC ke-20 tersebut.
Hal itu dapat dipahami mengingat pentingnya menempatkan keamanan nasional sebagai landasan upaya negara tersebut menuju peremajaan nasional.
Saat Xi berjanji untuk teguh memajukan tujuan reunifikasi nasional, dirinya mendapat tepuk tangan yang meriah dan panjang dari para delegasi.
Respons penuh semangat semacam itu menunjukkan bahwa tidak ada keraguan sedikit pun soal tekad dan determinasi China dalam mewujudkan reunifikasi nasional dan hal itu akan tercapai.
Saat para delegasi kini fokus memeriksa laporan itu dan poin-poin agenda lainnya selama satu pekan, para pengamat kebijakan di seluruh dunia akan mengamati dengan saksama jalannya Kongres CPC mengingat pengaruh kebijakan China jauh melampaui batasan negara tersebut. [Xinhua]