Draf resolusi Rusia mengungkapkan keprihatinan serius tentang laporan korban sipil dan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di dalam dan sekitar Ukraina, termasuk meningkatnya jumlah pengungsi internal dan pengungsi ke negara lain.
PBB, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang beranggotakan 15 negara pada Rabu (23/3) gagal mengadopsi resolusi tentang situasi kemanusiaan di Ukraina.
Dua anggota (Rusia dan China) memberikan suara mendukung teks yang diajukan, sementara 13 lainnya abstain. Teks yang diajukan oleh Rusia tersebut ditolak.
Agar dapat diadopsi, sebuah resolusi Dewan Keamanan membutuhkan sedikitnya sembilan suara mendukung dan tidak ada veto oleh Rusia, China, Inggris, Prancis, atau Amerika Serikat.
Draf resolusi Rusia mengungkapkan keprihatinan serius tentang laporan korban sipil dan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di dalam dan sekitar Ukraina, termasuk meningkatnya jumlah pengungsi internal (internally displaced person/IDP) dan pengungsi ke negara lain. Draf teks itu juga menyerukan perlindungan terhadap warga sipil, termasuk personel kemanusiaan dan medis, penghormatan terhadap hukum internasional serta perlindungan terhadap objek sipil dan infrastruktur penting, evakuasi semua warga sipil secara aman dan tanpa hambatan, dan akses kemanusiaan tanpa hambatan di Ukraina.
Dewan Keamanan telah menggelar tiga pertemuan tentang situasi kemanusiaan di Ukraina sejak konflik meletus, masing-masing pada 28 Februari, 7 Maret, dan 17 Maret. [Xinhua]