JAKARTA, WB – Kegiatan ComicFest 2016 rupanya tak mau dilewatkan begitu saja. Hal inilah yang dialami Darius (58) kolektor komik dari Medan yang sengaja datang ke Gedung SMESCO Exhibition Hall, Jalan Gatot Subroto, Jakarta tempat digelarnya ComicFest 2016. Pria yang jauh-jauh datang dari Medan ini mengaku ingin sekali bertemu para komikus legendaris Indonesia.
“Mumpung mereka masih eksis, saya ingin meminta tandatangan mereka di buku komik lama yang sengaja saya bawa dan saya simpan ini. Merupakan kesempatan langka untuk dapat bertemu banyak komikus senior ini dalam satu event,” kata Darius bersemangat.
Darius yang ditemani oleh dua orang anaknya beserta cucunya ini datang bersamaan diantara ribuan orang penggemar komik dan budaya populer Indonesia. Mereka rela antre di loket pembelian tiket masuk sejak pukul 09.00 WIB padahal pintu baru akan dibuka pukul 10.00 WIB. Begitu masuk mereka pun langsung memburu booth yang menjual komik lokal terbaru maupun merchandise. Seperti yang dilakukan seorang siswi SMP yang baru saja mengikuti Ujian Nasiona (UN).
Adalah Astuti (16) ia mengaku sengaja datang ke ComicFest karena ingin mendapat edisi terbaru komik langganannya yang belum beredar di pasaran, sekaligus ingin mendapatkan tandatangan komikus dan cosplayer idolanya. Senada dengan Darius momen ini juga tak mau disia-siakan begitu saja mengingat acara ini digelar selama dua hari yaitu dari hari Sabtu (28/5/2016) hingga Minggu (29/5/2016).
“Saya tahun lalu enggak sempat bertemu Liui Aquino (cosplayer internasional dari Filipina). Sekarang di ComicFest saya ikut meet and greet dengannya,” kata Astuti yang seolah menunjukan rasa senangnya.
Ada sekitar 70-an booth yang tersedia di ComicFest ID yang terdiri dari corporate booth, artist alley dan comic market. Plus ada juga cafe khusus yaitu Ayodya Maid Cafe dan Platina Parlour Butler Cafe. Setidaknya ada 12 komikus senior yang bernah melegenda hadir di event ini untuk menampilkan karya mereka yang monumental. Mereka berbaur dengan para komikus terkini baik dari dalam maupun dari luar negeri. Mereka juga menggelar meet and greet dengan para penggemar.
Sejumlah komikus Indonesia yang hadir dengan karya mereka diComicFest ID antara lain Hasmi, Is Yuniarto, Kus Bram, Sweta Kartika, Gerdi WK, Annisa Nisfihani, Hans Jaladara, Faza Meonk, Alex Irzaqi.
Selain itu Mansyur Daman, Ario Anindito, Djair Warni, Miralti Firmansyah, Lan Kelana, C.Suryo Laksono, Rahmad Handoko, Galang Tirta Kusuma, Muhammad “Mice” Misrad, Ockto Baringbing, Ino Septian Haryadhi dan masih banyak lagi.
Komikus tamu selain Gaku Miyao dari Jepang, Harvey Tolibao dan Kim Jacinto dari Filipina juga hadir ilustrator handal yaitu Puppeteer Lee dan Zeen dari Malaysia. sedangkan dijajaran cosplayer hadir cosplayer internasional seperti Liui (Filipina) Ying Tze (Malaysia) dan Orochi X (Australia) serta cosplayer indonesia seperti Pinky Lu Xun, Naru, Erlan, Franzeska Edelyn, Matcha Mei.
Kemudian Clarissa Punipun dan Jeanice Ang, yang dipastikan akan menambah seru event ini. Apalagi para cosplayer internasional tersebut juga terlibat langsung dalam pegelaran wayang (live show) modern Grand Legend Ramayana yang diselenggarakan hari sabtu (28/5) pukul 14.00-14.30 WIB.
Sementara itu lomba cosplay yang memperebutkan hadiah Rp 12 Juta berlangsung pada hari kedua, Minggu (29/5) pukul 14.00-16.00 WIB. Semua Karakter yang dilombakan adalah karakter komik indonesia.
Menurut Direktur Utama PT wahana Inspirasi Nusantara, penyelenggara Comic Fest ID, Chris Lie, Event ini menjadi event khusus bagi upaya membangkitkan komik indonesia ke pentas lebih tinggi, bahkan pihaknya sudah menjadwalkan akan menggelar event sejenis ini di negara lain demi untuk memperkenalkan karya-karya komik indonesia yang berkualitas kepada dunia.
“Semangat ini memerlukan kerja keras dari semua pihak, terutama kersamaan para komikus Indonesia yang terlihat dalam ComicFest ID ini. Disamping itu, kerja keras para co-founder ComicFest ID seperti Prayogo yang menangani aspek kreatif dan Yudha Negara Nyoman yang menangani aspek produksi juga amat berperan besar dalam persiapan event ini,” sambungnya.
Mengenai hadirnya para komikus tamu baik dari jepang maupun aliran komik dari Amerika Serikat seperti DC dan Marvel Comic, Chris Lie menyebut hal itu sebagai bukti bahwa ComicFest ID tidak membuat sekat-sekat style atau aliran tapi justru menjadi bahan berbagai pengalaman yang bagus bagi para komikus pemula untuk melangkah ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kita juga ingin menunjukan kepada para masyarakat bahwa komikus kita sangat berkualitas dan bahkan banyak yang telah eksis di manca negara. kita perlu saling sharing experience untuk melangkah lebih jauh di industri kreatif ini,” ujar Chris Lie. []