WARTABUANA – Ternyata 91,6% anak muda pernah melihat, mendengar, atau mengalami kekerasan seksual. Fakta itu diungkapkan Lady Diandra, Putri Indonesia DKI Jakarta 2 2024 saat soft launching gerakan advokasi “Light 2 Hope” bertema “Kota dan Sekolah yang Aman untuk Perempuan”.
Acara yang digerlar pada Sabtu (3/2/2024) itu juga menghadirkan dua narasumber yang kompeten membahas isu tersebut. Mereka adalah Sikkharini Cintantyadwisthi, Konsultan Perencanaan Strategis dan Strategi Perkotaan dari London, serta Hanna Raisya, Analis Kebijakan Pendidikan dari PSPK.
Kedua pembicara ini memberikan wawasan tentang menciptakan sekolah dan kota yang aman untuk mencegah kasus kekerasan seksual yang semakin marak dan bisa ditemukan di rumah, sekolah, transportasi umum, bahkan jalanan.
Lady menekankan bahwa melalui “Light 2 Hope,” fokusnya akan pada peningkatan kesadaran, perlindungan korban, dan advokasi hingga ke tingkat nasional.
“Meskipun kesadaran di kalangan anak muda sudah tinggi, pemahaman yang lebih mendalam dan upaya pencegahan menjadi sangat penting. Pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui UU KS, namun implementasinya memerlukan dukungan gerakan masyarakat,” ujar Lady yang kerap mewakili Indonesia di event global.
Lady menambahkan, untuk mengelola gerakan ini, akses ke pendanaan juga menjadi tantangan tersendiri. Banyak masyarakat Indonesia tidak mampu mendapatkan dukungan psikologis. “Tujuan kami, “Light 2 Hope” bisa menjadi platform pendanaan bagi organisasi yang menyediakan konseling bagi korban kekerasan seksual, mengatasi hambatan keuangan yang menghalangi akses bantuan psikologis,” ungkap Lady.
Ke depannya, “Light 2 Hope” akan memicu lebih banyak diskusi tentang batasan, persetujuan, dan elemen lainnya, membentuk budaya anti kekerasan seksual dalam kehidupan sehari-hari. “Tujuannya jelas, pencegahan dan pengurangan kasus, dengan prioritas pada perlindungan korban,” pungkas Lady.
Apa yang kini dilakukan Lady Diandra, tidak lepas dari latar belakang pendidikan dan pengalaman hidupnya. Lady kerap menyaksikan ketidaksetaraan sosial yang signifikan. Sebagai pemuda, dia berusaha memberikan kontribusi positif.
Bahkan Lady sudah melakukan advokasi sejak kuliah di bidang kepemudaan. Dia bergabung dengan @ifutureleaders, NGO pemuda terkenal di Indonesia dan mewakili Indonesia di Youth Assembly di @ UN HQ New York dalam rangka menguatkan peran pemuda dalam perubahan positif. Selain itu, Lady juga pernah mewakili Indonesia untuk misi diplomasi kebudayaan di Spanyol untuk berbagai tarian Indonesia.
Lady pun melanjutkan karirnya di sektor pembangunan dengan bekerja untuk PBB, dimana dia memimpin program Youth Co: Lab yang memberdayakan ratusan wanita dan pemuda di bidang kewirausahaan sosial di Maluku, Papua, Kaltim, Jawa Barat, dan masih banyak tempat lainnya.
Setelah bekerja di PBB, Lady mengejar master di King’s College London. Semua perjalanan itu membuat Lady sadar bahwa tantangan besar dalam SDGs dan juga kebijakan publik adalah proses mainstreaming ke masyarakat yang lebih luas. Selain GMP dan advokasi di berbagai NGO di Indonesia dan London, Lady pun memutuskan untuk menjadi bagian dari Yayasan Puteri Indonesia.
Dengan prinsip “jangan tanyakan yang bisa kamu dapatkan, tetapi yang bisa kamu berikan,” Lady percaya kita perlu mengintegrasikan poin-poin strategis untuk memperkuat pesan dampak dan keberlanjutan kepada khalayak yang lebih luas.
Panggung Global
Menjadi wakil Indonesia di panggung internasional adalah suatu kehormatan besar bagi Lady. Terpilih sebagai delegasi untuk UN Youth Assembly 2017 di New York memberi Lady kesempatan untuk berdiskusi tentang Sustainable Development Goals.
Lady juga mendapat kepercayaan menjadi delegasi Indonesia dalam UNDP Asia Pacific Youth Co Lab Summit, di mana Lady dapat berkontribusi dalam pembahasan mengenai pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik. Representasi ini bukan hanya kesempatan untuk berkembang, tetapi juga tanggung jawab besar sebagai perwakilan bangsa.
Perjalanan Lady sebagai Youth Co: Lab Co-Lead di UNDP Indonesia melalui Tim Innovative Financing Lab telah menjadi bagian tak terpisahkan dari eksplorasi Lady dalam dunia pengembangan pemuda. Mengetahui bahwa Lady memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada proyek yang mendukung pemuda Indonesia melalui inovasi keuangan adalah momen yang menginspirasi.
Sejak awal terlibat dalam tim ini, Lady merasakan dampak positifnya dalam memberdayakan pemuda untuk mewujudkan potensi mereka. Sebagai seorang Co-Lead, Lady tidak hanya bertanggung jawab untuk merumuskan strategi dan kebijakan, tetapi juga menjadi bagian dari tim yang membangun jaringan yang kuat antara pemuda, pemerintah, dan sektor swasta.
Menjadi bagian dari UNDP Indonesia adalah kehormatan besar, dan peran ini memberikan Lady kesempatan untuk membawa dampak positif yang nyata pada masa depan pemuda Indonesia.[]