JAKARTA – Waspada terhadap penularan Covid-19 terhadap anak-anak. Di Jakarta, dari penambahan 5,582 kasus harian Covid-19 pada 20 Juni 2021, sebanyak 879 kasus nya adalah anak-anak (+- 15% dari kasus harian dimana sebanyak 224 kasus adalah anak usia 0 – 5 tahun).
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Kesehatan, dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) merilis protokol kesehatan keluarga pada masa pandemi Covid-19, yang juga memuat cara meningkatkan imunitas tubuh.
Dalam Protokol Kesehatan Keluarga, ada 4 hal utama :
a. Pertama, protokol kesehatan keluarga secara umum. Misalnya, cara pemakaian masker dengan benar dan melindungi anggota keluarga yang rentan atau berisiko tinggi.
b. Kedua, protokol kesehatan ketika ada anggota keluarga yang terpapar. Jika terjadi, siapa yang harus dihubungi untuk mendapatkan pertolongan segera, bagaimana proses karantina, atau isolasi mandirinya.
c. Ketiga, protokol kesehatan keluarga ketika beraktivitas di luar rumah. Seperti cara membersihkan diri sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga di rumah. Memastikan kita tidak membawa pulang virus masuk ke dalam rumah, dari pakaian ataupun barang-barang bawaan kita.
d. Keempat, protokol kesehatan di lingkungan sekitar tempat tinggal, ketika ada warga yang terpapar. Bagaimana tanggungjawab sosial sebagai anggota masyarakat di lingkungan rumah juga penting. Mulai menjaga kebersihan lingkungan sampai dengan tidak memberikan stigma negatif kepada tetangga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Protokol kesehatan keluarga secara umum juga memuat cara meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yakni: Mengonsumsi gizi seimbang, olahraga/aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, Istirahat cukup 6-8 jam per hari, mengelola stres, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, mandi dan bersihkan diri minimal 2 kali sehari dan setelah bepergian, mengganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah.
Protokol kesehatan keluarga ini untuk menekan penularan Covid-19 di lingkungan klaster keluarga. Sebab, potensi tinggi penularan klaster keluarga bisa datang dari orang terdekat yang menjadi carrier atau pembawa virus. Penularan dari orang terdekat ini bisa berakibat fatal bagi anggota keluarga yang sudah lanjut usia dan memiliki penyakit penyerta. Klaster keluarga ini paling sulit dihindari. Karena terkait dengan klaster-klaster lain seperti klaster kantor, klaster pasar yang semuanya berpotensi bertemunya di keluarga.
Untuk itu, sangat penting untuk memperkuat daya tahan tubuh seluruh anggota keluarga apalagi dimasa pandemi seperti sekarang ini. Mengonsumsi immunomodulator adalah solusinya. Penting untuk memilih immunomodulator aman, seperti terbuat dari bahan herbal, sudah teruji klinis pada manusia, dan telah terstandarisasi.
STIMUNO adalah Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) immunomodulator herbal, terbuat dari ekstrak tanaman Phyllanthus Niruri F (Meniran), STIMUNO yang bisa meningkatkan sistem imun agar daya tahan tubuh menjadi optimal.
STIMUNO merupakan satu-satunya immunomodulator herbal yang mendapatkan sertifikasi Fitofarmaka dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), yang terbukti berkhasiat karena sudah lulus uji klinis dan aman digunakan untuk jangka panjang.
STIMUNO tersedia dalam sediaan kapsul untuk dewasa dan sirup untuk anak-anak. STIMUNO bisa dikonsumsi 3 kali sehari sebanyak 1 kapsul untuk dewasa (dengan umur lebih dari 12 tahun) dan STIMUNO Sirup 3 kali sehari sebanyak 5 ml untuk anak-anak (dengan umur mulai 1 tahun keatas).
STIMUNO kini sudah masuk dalam katalog elektronik (e-katalog) sektoral produk inovasi dalam kategori kesehatan dan obat. Masuknya OMAI STIMUNO dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) ini adalah bentuk dukungan pemerintah terhadap inovasi bidang kesehatan dan obat.
Dengan masuknya produk OMAI ke dalam e-katalog sektoral produk inovasi ini, obat-obatan berbahan alam yang telah diteliti secara saintifik, semakin dipercaya khasiatnya. Karena itu Rumah Sakit Pemerintahan, RSUD, Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan masyarakat dapat menggunakan OMAI sebagai obat kuratif maupun preventif untuk kesehatan.