JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyatakan penderita diabetes boleh menerima vaksinasi Covid-19. Namun, vaksinasi bisa diberikan dengan syarat tertentu.
Penderita Diabetes dapat divaksinasi sepanjang belum ada komplikasi akut dan tidak menunjukkan gejala akut seperti ketoasidosis diabetik (KAD) atau nyeri dada. Karena itu, dalam proses penapisan (screening) sebelum vaksinasi, penerima vaksin akan mendapat pertanyaan tentang apakah yang bersangkutan menderita penyakit diabetes melitus. Jika jawaban adalah ‘ya’, vaksinasi dapat diberikan dalam keadaan terkontrol atau sedang minum obat diabetes teratur.
Apa itu Diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.
Pada orang normal, Insulin dalam tubuh dapat membuka saluran glukosa, sehingga glukosa di sel dapat masuk ke sel dan diubah menjadi energi, sedangkan pada pasien diabetes tipe 2, Insulin tidak mampu membuka saluran glukosa, sehingga glukosa tidak masuk ke sel, glukosa darah tinggi.
Diketahui, seseorang digolongkan terkena diabetes jika kadar gula darah puasa >126 mg/dL dan gula darah saat dua jam sesudah makan >200 mg/dL. Gejala awalnya seperti berat badan turun drastis, sering lapar, sering haus, sering buang air kecil.
Sementara Diabetes melitus disebut ‘sillent killer’ karena sering sekali penderita tidak menyadari dirinya mengidap diabetes melitus, sampai sudah terjadi komplikasi, baik yang ringan sampai berat. Saat ini sudah banyak obat-obatan yang dapat membantu mencegah terkena diabetes dan juga membantu menurunkan kadar gula dalam darah dengan mengonsumsi insulin sensitizer secara berkala.
Dengan kemajuan teknologi yang ada, sudah ditemukan obat berbahan baku natural atau herbal yang kita kenal dengan istilah OMAI yang dapat memiliki efek sebagai insulin sensitizer yang dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah pada pasien diabetes maupun pre-diabetes yaitu OMAI Diabetadex.
Diabetadex adalah Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang diproduksi oleh Dexa Laboratories Biomolecular Sciences PT Dexa Medica, terbuat dari fraksi bioaktif Lagerstroemia speciosa folium (tanaman Bungur) dan Cinnamomum burmanii korteks (Kayu Manis).
Diabetadex telah teruji klinis dapat mengembalikan fungsi insulin dalam membuka saluran glukosa, sehingga glukosa bisa masuk ke sel dan glukosa darah menjadi turun. Diabetadex terbukti mampu menurunkan parameter glukosa darah yang tinggi pada pasien yang menderita diabetes mellitus tipe 2, selama pemakaian 6 minggu. Diabetadex dapat dikombinasi dengan penggunaan obat dari dokter. Cukup mengonsumsi 1 kapsul sehari.