Saturday, July 19, 2025
wartabuana
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
wartabuana
No Result
View All Result
Home KIAT SEHAT

Sharing Session #akuberdaya Nina Nugroho : Luka Batin Tidak Untuk Diratapi, Kamu Bisa Berdaya Lagi dengan ‘Self Healing’

Redaksi WB by Redaksi WB
Wednesday, 24 November 2021 07:01 AM
in KIAT SEHAT
6
610
VIEWS

WARTABUANA – Setiap orang memiliki kemampuan untuk  mengobati luka batin dalam dirinya. Namun tergantung pada upaya orang tersebut  mau berusaha melakukan sebuah tindakan  menyembuhkan atau sebaliknya membiarkan saja luka itu.

Hal itu disampaikan Nina Hermina, praktisi self healing  saat menjadi pembicara pada sharing session bertajuk Self Healing to Revealing pada Minggu (21/11/2021).

“Tanpa penanganan yang tepat, tekanan batin dapat menimbulkan perilaku yang membahayakan diri. Kalau sudah sampai ke tahap ini biasanya sudah terbilang parah sih. Makanya jangan biarkan diri kita larut sendiri, cobalah berbagi dengan orang lain supaya  beban yang ada didada terasa lebih ringan,” kata Nina.

RelatedPosts

Gelombang Panas di China Picu Lonjakan di Sektor Cooling Economy

Abecla Sui, Skin Care Lokal Bikin Awet Muda

10 Langkah Hidup Sehat

Webinar  ini merupakan kerjasama gerakan #akuberdaya yang digagas oleh Desainer Nina Nugroho bekerja sama dengan Assosiasi Tempa Trainers Guild (TTG) yang digelar setiap Minggu pagi, mulai pukul 10.00-11.30 Wib.

Nina Nugroho berharap gerakan #akuberdaya merupakan momentum bagi semua wanita  yang ingin memperbaiki kualitas hidupnya.

“Pandemi ini  menjadi peluang untuk meriset segala sesuatunya. Kita punya  awal yang sama nih, kesempatan yang sama lagi, untuk memperbaiki diri, memperbaiki bisnis , memperbaiki kualitas hidup yang ingin kita bangun,” tutur Nina Nugroho,  yang hadir  membuka acara sharing, pagi itu.

Menurut Nina, tidak dipungkiri setiap orang mengalami badai dalam kehidupannya. Pandemi ini bisa saja merupakan badai pada banyak orang.

Namun ibu 4 anak itu secara  pribadi punya prinsip  tak ingin  meratapi masalah terlalu lama, karena selama manusia berusaha bangkit maka Tuhan akan memberikan jalan keluar.

“Dari dulu hidupku Lillahi ta’ala. Menurutku itu justru banyak membantuku mengelola pergolakan batin. Intinya lakukan yang terbaik hasilnya serahkan pada Allah,” papar Nina Nugroho.

Sementara itu dikatakan Nina Hermina, banyak pemicu yang membuat orang merasakan down di kehidupannya.

Bisa karena kesedihan ditinggal mati orang tua, anak atau pasangan. Bagi yang ditinggal pasangan, otomatis tugas yang tadinya dipikul berdua, akhirnya dipikul sendirian.

Begitu pun, kekecewaan yang dihasilkan oleh perceraian. Ironisnya, di masa pandemic ini  data statistic menyebutkan  angka perceraian mengalami peningkatan.

Nina Hermina,./ist

“Termasuk juga  bisnis yang mendadak drop, padahal gedung baru dibayar sewanya. Tahu-tahu pandemi, kebijakan pemerintah mengharuskan  semua orang di rumah saja, semua bekerja dari rumah. Akibatnya bisnis nggak berjalan, mau nggak mau  pengusaha  harus wait and see, semuanya memilih untuk saving money. Sementara yang bekerja juga nggak kalah shock. Banyak yang terkena PHK,”papar Nina Hermina, lagi.

Ujian atau masalah yang datang silih berganti mengakibatkan kelelahan emosional dalam berbagai bentuk.  Hal ini menimbulkan jiwa yang tidak sehat, ditandai dengan muncul melalui 3 aspek secara  kognitif, afektif, psikomotorik

Kognitif ditandai dengan perasaan rendah diri, konsentrasi menurun, daya ingat menurun, ragu-ragu, perasaan bersedih berlebihan, bunuh diri

Afektif: ditandai dengan sedih berkepanjangan, hilangnya minat, apatis, tidak bertenaga, tidak bersemangat,

Fisik: ditandai dengan psikomotor menurun, rasa lelah, gangguan tidur, gangguan nafsu makan.

“Kalau kita terus memendam emosi,  berefek pada   gangguan pencernaan, asam lambung naik, hipertensi,  jantung. Coba benar-benar dicermati, apakah itu benar sakit fisik atau psikosomatik? Jadi betapa bahayanya memendam emosi negative. Bisnis nggak jalan, emosi terganggu. Impactnya ke sekitar kita,” urai Nina Hermina, panjang lebar.

Dalam pandangan psikologi, ada 3 tipe orang dalam mengelola emosinya:

  1. Bottling= memendam, bermanifestasi ke penyakit
  2. Exploding= menyakiti orang terdekat/sekitar
  3. Denying =menolak/lari dari kenyataan

“Ketiga 3 hal ini sebaiknya dihindari, sebab kalau luka batin terus dipendam, dia akan bermanifestasi ke penyakit. Atau bisa  juga menyakiti orang lain karena ketidak puasannya. Luka batin harus dituntaskan, jangan sampai terbawa ke generasi berikutnya. Luka batin juga tidak harus membuat kita lari dari kenyataan. Akui saja dia sebagai masa lalu, jangan denial,” imbuh Nina Hermina.

Lalu bagaimana caranya menyembuhkan luka batin? Lakukan self healing to revealing. Self healing yaitu sebuah proses yang membantu menyembuhkan luka batin dengan kekuatan batin sendiri secara penuh untuk beranjak dari penderitaan.

Penyembuhannya dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain dan media apapun. Tekniknya banyak sekali, terlebih saat ini mengenai mental health  gaungnya saat kencang di era pandemic ini.

“Jika kita butuh bantuan, carilah orang yang tepat. Kalau perlu diagnose, datanglah ke psikolog. Jangan mendiagnosa diri sendiri. Kenapa kita perlu  tahu dan mahir untuk melakukan self healing (menyembuhkan diri sendiri). Sebab kita  yang paling tahu masalahnya. Kita merasa nyaman karena tidak tergantung kepada orang lain. Terutama apabila kita termasuk orang yang malu bila bercerita kepada orang lain dan khawatir orang lain tahu masalah kita. Dan perlu diketahui self healing hanya bersifat sebagai P3K yaitu pertolongan pertama pada kegaulauan dan jika sakit belanjut hubungi dokter,” ujar Nina Hermina.

Proses self healing sendiri tidak ada akhirnya, selama manusia masih diberi nafas kehidupan. Tugas  manusia  dalam menyembuhkan diri sendiri baru akan berakhir apabila meninggal dunia.

Manusia dengan kesempurnaannya dibanding makhluk hidup lain, memiliki kemampuan terapeutik. Ketika mengalami ujian, seseorang dapat menyembuhkan sendiri.

“Setiap ada ujian, Allah selalu kirim cara untuk mengatasinya. Disini healing terus-terusan butuhkan. Tapi ada yang perlu diingatm bahwa healing itu tidak menghilangkan masalah yang ada. Kalau kita pernah hancur, bukan berarti masalahnya akan hilang. Melalui  healing, kita dapat mengontrolnya. Ya saya pernah terluka, pernah hancur. Its oke. Tapi kita tahu cara bangkit lagi,” tambahnya.

Nina Nugroho. /ist

Salah satu teknik yang bisa dilakukan adalah dengan teknik kintsugi. Apa itu kintsugi? Sebetulnya ini merupakan  sebuah seni dalam mereparasi barang pecah belah ala Jepang.

Apa hubungannya dengan healing? Dari kintsugi kita bisa belajar  kekuatan dari ketidak sempurnaan.

Menurut Nina, sejarah kintsugi berawal dari kisah seorang militer jepang bernama Shogun Ahikasa Yoshimasa. Dia memecahkan cangkir teh kesayangan miliknya yang berasal dari pengrajin di cina. Tapi dengan sebuah teknik reparasi dari Jepang, cangkir itu dapat digunakan lagi. Justru setiap sambungan-sambungan cangkir yang pecah itu menghasilkan sebuah karya seni yang indah.

“Karena sambungan itu ditutupi dengan serbuk emas. Jadi filosofi kintsugi itu, berasal dari kata kint; emas, sugi ; kerajinan tangan. Kintsugi melambangkan kekuatan dan keindahan. Bagaimana kita bisa membentuk keindahan dalam ketidak sempurnaan. Bahwa luka batin itu tidak dapat dihilangkan bekasnya, tapi dia dapat kita maknai sebagai sebuah pendewasaan  jiwa,” pungkas Nina.[]

Tags: nina nugrohostressTekanan Batin
Previous Post

Publikasi Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Tahun 2021

Next Post

Penduduk Desa Qianjia Panen Bunga Krisan

Next Post
CHANGNING, Foto yang diabadikan dengan drone berikut menunjukkan seorang penduduk desa menata bunga krisan di Desa Qianjia yang terletak di Sanjiaotang di Kota Changning, sebuah kota di Hengyang, Provinsi Hunan, China tengah, pada 23 November 2021. (Xinhua/Zhou Xiuyuchun)

Penduduk Desa Qianjia Panen Bunga Krisan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADV

KESEHATAN

  • All
  • KESEHATAN
KESEHATAN

Tim Ilmuwan di Australia Temukan Jalur yang Lebih Aman untuk Terapi Gen

by RedaksiFK
Tuesday, 15 July 2025

SYDNEY, 15 Juli (Xinhua) -- Tim ilmuwan di Australia berhasil mengidentifikasi sebuah jalur (gateway), yang sebelumnya tidak diketahui, ke dalam...

Read moreDetails

Studi Temukan Obat Antimual Bantu Lawan Kanker Payudara

Tuesday, 15 July 2025

Gelombang Panas di China Picu Lonjakan di Sektor Cooling Economy

Tuesday, 15 July 2025

Ilmuwan Australia Kembangkan Obat Suntik Mingguan yang Transformasi Perawatan Penyakit Parkinson

Monday, 14 July 2025
Seorang wanita menyusuri sebuah jalan sambil membawa payung di Osaka, Jepang, pada 10 Juli 2025. (Xinhua/Jia Haocheng)

Jepang Dilanda Suhu Ekstrem, Peringatkan Warga akan Sengatan Panas

Friday, 11 July 2025
Orang-orang menyejukkan diri di air mancur sebuah taman di Madrid, Spanyol, pada 29 Juni 2025. (Xinhua/Gustavo Valiente)

Wawancara: Ilmuwan Iklim Sebut Eropa Hadapi Gelombang Panas yang Datang Lebih Awal dan Lebih Kuat

Thursday, 10 July 2025
Xinhua News Agency

Juni 2025 Jadi Bulan Juni Terpanas Ketiga dalam Sejarah Dunia

Wednesday, 9 July 2025
Load More

KANAL

Ditengah derasnya arus informasi terutama dari dunia barat dan dari lokal, di era keterbukaan dan diera dimana negara-negara Timur sudah maju mengejar dunia Barat, terasa ada kebutuhan adanya arus informasi yang mumpuni dan dapat diandalkan yang mewakili dunia Timur.

Untuk itu, wartabuana.com menyajikan setiap harinya sekitar 90 berita dalam bentuk artikel, foto dan video dari Kantor Berita Xinhua.

Ditengah era digital yang serba cepat ini, wartabuana.com mengarsipkan artikel-artikel menarik karya Dr. J. Kristiadi yang pernah dipublikasikan di media nasional dalam Rubrik NDLEMING POLITIK J. KRISTIADI.

Artikel Opini dari Hasto Kristianto, Sekjen PDI-P  telah kami himpun dalam Rubrik Nada Kebangsaan.

Kami siap menampung dan menyiarkan tulisan dari beberapa tokoh nasional lainnya sehingga wartabuana.com bisa menjadi tempat rujukan bagi pembacanya.

Semoga sajian kami bisa memenuhi kebutuhan kita semua.

TERKINI

Foto dokumentasi menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) bertemu dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Moskow, Rusia, pada 5 Maret 2020. (Xinhua/Sputnik)

Erdogan dan Putin Bahas Bentrokan dan Serangan Israel di Suriah Via Telepon

Saturday, 19 July 2025
Foto yang diabadikan pada 12 April 2023 ini menunjukkan seorang staf sedang memperkenalkan produk sarang burung walet yang diimpor dari Indonesia di sebuah pameran di Provinsi Hainan, China selatan. (Xinhua)

10 Perusahaan Makanan Indonesia Gelar Konferensi Daring dengan Calon Pembeli di China

Saturday, 19 July 2025
Sejumlah orang mengunjungi area ekshibisi Volkswagen Group dalam ajang New York International Auto Show 2025 di Javits Center di New York, Amerika Serikat, pada 16 April 2025. (Xinhua/Liu Yanan)

Ekspor Mobil Jerman ke AS Anjlok di Tengah Kenaikan Tarif

Saturday, 19 July 2025
Foto yang diabadikan pada 17 Juli 2025 ini menunjukkan robot-robot di stan Nvidia dalam Pameran Rantai Pasokan Internasional China (China International Supply Chain Expo/CISCE) ketiga di Beijing, ibu kota China. (Xinhua/Ding Hongfa)

Sorotan Kerja Sama dan Keterbukaan di Ajang CISCE 2025

Saturday, 19 July 2025
Foto yang diabadikan pada 18 Juli 2025 ini menunjukkan Xiao Yulan, seorang livestreamer muda, sedang mempromosikan sejumlah produk via siaran langsung daring (livestream) di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua)

Mode Pendidikan Kejuruan yang Integrasikan Penerapan di Guangxi Buka Peluang bagi Pemuda ASEAN

Saturday, 19 July 2025
Foto yang diabadikan pada 10 Mei 2024 ini menunjukkan sebuah bijih tanah jarang di sebuah museum tanah jarang di Baotou, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara. (Xinhua/Li Zhipeng)

China Temukan Jenis Baru Tanah Jarang di Mongolia Dalam

Friday, 18 July 2025

REDAKSI

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • T O S
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sitemap Page
  • T O S

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.