JAKARTA – Sebanyak 12 produk Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) dari Dexa Group masuk dalam katalog elektronik (e-katalog) sektoral produk inovasi. Masuknya OMAI dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) memungkinkan produk tersebut masuk dalam pengadaan barang dalam program pemerintah, termasuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)?
Dikutip dari Panduan Penilaian dan Notifikasi Pencantuman Produk Inovasi dalam Katalog Elektronik Sektoral Produk Inovasi oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, penyusunan katalog ini salah satunya bertujuan untuk mendukung pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang berkaitan dengan produk inovasi melalui katalog elektronik. Terdapat 7 Komoditas Produk Inovasi Prioritas, di antaranya adalah Kesehatan dan Obat. Dengan demikian, masuknya OMAI dalam katalog elektronik ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap inovasi bidang kesehatan dan obat.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 63/2014, pengadaan obat oleh fasilitas kesehatan pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah harus melalui e-Katalog. Begitu pula fasilitas kesehatan swasta yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan wajib melakukan pembelian obat sesuai dengan e-Katalog terkait dengan program JKN. Pada situs e-Katalog juga tertulis bahwa Faskes Swasta Peserta JKN yang telah memiliki akun e-Purchasing hanya dapat membeli di Komoditas Obat saja.
Adapun produk-produk OMAI yang sudah masuk dalam e-katalog sektoral produk inovasi, antara lain: Stimuno Sirup (Fitofarmaka Imunomodulator), Stimuno Forte (Fitofarmaka Imunomodulator), HerbaKOF (Obat Batuk Herbal sediaan sirup dan tablet), HerbaVOMITZ (Obat Herbal anti mual dan anti kembung sediaan sirup dan tablet), Diabetadex (Fitofarmaka obat anti diabetes), HerbaCOLD (Obat Herbal Terstandar Obat flu dan anti inflamasi); HerbaPAIN (Obat Herbal Terstandar obat anti nyeri). Produk-produk tersebut merupakan inovasi dari Dexa Group.
Dengan masuknya produk OMAI ke dalam e-katalog sektoral produk inovasi ini, obat-obatan berbahan alam yang telah diteliti secara saintifik, semakin dipercaya khasiatnya. Karena itu Rumah Sakit Pemerintahan, RSUD, Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan masyarakat dapat menggunakan OMAI sebagai obat kuratif maupun preventif untuk kesehatan.
Saat ini, para dokter telah meresepkan OMAI sebagai bentuk dukungan terhadap karya anak bangsa, sekaligus karena khasiatnya yang secara kuratif dan preventif bagi kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr H Ari Fahrial Syam yang menyatakan bahwa dirinya dan para rekannya sesama dokter sudah meresepkan OMAI untuk pasien.
“Di dalam resep-resep saya, saya meresepkan obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Saya sampaikan, jangan terlalu pesimis dengan dokter Indonesia. Kami senang meresepkan obat Indonesia,” ungkap Prof Ari kala itu.
OMAI juga direkomendasikan oleh lima organisasi perhimpunan dokter yakni Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan penggunaan OMAI sebagai terapi suportif untuk diberikan pada pasien Covid-19. Rekomendasi tersebut ditulis dalam buku Pedoman Tata Laksana Covid-19 edisi 3 yang dirilis pada Desember 2020.
SUDAN SELATAN-JUBA-PASIEN PENYAKIT KULIT-TIM MEDIS CHINA-PENGOBATAN
(241121) -- JUBA, 21 November, 2024 (Xinhua) -- Dokter spesialis kulit asal China, Zheng Jianfeng, mengoperasi seorang pasien Sudan Selatan...
Read moreDetails