WARTABUANA – Penampilan Ensambel Angklung Eindhoven yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang tinggal di kota Eindhoven, itu menarik perhatian. Saat Ensambel angklung mengiringi lagu Amazing Grace yang dilantunkan Ardelia, penonton di gedung konser Frits Philips terpukau.
Minister Counsellor Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Den Haag, Belanda, Azis Nurwahyudi mengatakan, selain menampilkan berbagai lagu daerah Nusantara, Ensambel Angklung Eindhoven juga memainkan lagu-lagu dari banyak negara yang mengambil tema “Songs of the World”.
Konser dibuka dengan menyanyikan lagu-lagu Nusantara mulai Yamko Rambe Yamko, Bengong Jeumpa, Hela Hela Rotane, Tak Tongtong, Dayung Pallingam, Janger, Manuk Dadali dan Badindin.
Konser angklung ini dikomandani Arnoud Setio, dan menampilkan konduktor pendukung seperti Brian Hutama Susilo, Geraldi Wahyulaksana, Maharani Meganti dan Paskal Semerdzhiev, termasuk berkolaborasi dengan Nusantara Student Ensable.
Para penonton konser tersebut juga dihibur dengan lagu-lagu dari berbagai negara. Kelompok ensemble dari Tiongkok, SweetPotato, juga berkolaborasi bersama angklung ini memainkan lagu-lagu Jasmine Flower dan Curling Eyebrows.
Hadir dalam acara itu Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Den Haag, Ibnu Wahyutomo, bersama wakil pejabat kota Eindhoven Bianca van Kaathove di Gedung Frits Philips, Muziek Gebouw Eindoven.
“Harmoni antara manusia dan alam yang telah menjadikan suara bambu begitu indah didengarkan, terlebih ketika berkolaborasi dengan alat musik tradisional dari berbagai negara,” ujarnya. []