JUDUL: Teknologi modern bantu penelitian arkeologi China
DATELINE: 11 Juli 2022
DURASI: 00:01:37
LOKASI: HEFEI/HANGZHOU, China
KATEGORI: TEKNOLOGI
SHOTLIST:
1. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): ZHOU YANG, Wakil Sekretaris Jenderal, Asosiasi Teknologi Konservasi Warisan Budaya China
2. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): FANG LI, USTC
3. SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): WU GAO, USTC
4. SOUNDBITE 4 (Bahasa Mandarin): WANG NINGYUAN, Direktur Kantor Arkeometri, Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Zhejiang
5. SOUNDBITE 5 (Bahasa Mandarin): ZHOU YANG, Wakil Sekretaris Jenderal, Asosiasi Teknologi Konservasi Warisan Budaya China
STORYLINE:
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi-teknologi modern telah banyak digunakan dalam penelitian arkeologi China.
Penanggalan luminesensi, analisis isotop, proteomik, penginderaan jauh satelit dan banyak lagi diadopsi oleh para peneliti dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China (University of Science and Technology of China/USTC) dan Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Zhejiang.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): ZHOU YANG, Wakil Sekretaris Jenderal, Asosiasi Teknologi Konservasi Warisan Budaya China
“Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki kekuatan besar dalam membuat penemuan-penemuan yang melampaui apa yang bisa kita lihat.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): FANG LI, USTC
“Ini adalah spektrometer fluoresensi sinar-X. Teknologi ini banyak digunakan dalam penelitian arkeologi untuk artefak seperti tembikar, giok, perkakas batu dan logam. Teknologi ini secara khusus membantu kami menguji komposisi elemen dan kandungan sampel, dan kemudian kami dapat melakukan beberapa penelitian mendalam berdasarkan hasil.”
SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): WU GAO, USTC
“We use software to find out which peptide it is, search in the database to see which protein it belongs to, and thus learn the gender of the owner of this tooth.”
“Kami menggunakan perangkat lunak untuk mengetahui peptida itu, mencari di basis data untuk melihat jenis proteinnya, sehingga dapat mempelajari jenis kelamin pemilik gigi ini.”
SOUNDBITE 4 (Bahasa Mandarin): WANG NINGYUAN, Direktur Kantor Arkeometri, Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Zhejiang
“Dengan menggunakan satelit penginderaan jauh atau model elevasi digital, kami menemukan bahwa ada lebih banyak bendungan. Sekarang kami memverifikasinya secara bertahap. Temuan itu diperkirakan akan membantu kami untuk lebih memahami struktur keseluruhan kota kuno Liangzhu.”
SOUNDBITE 5 (Bahasa Mandarin): ZHOU YANG, Wakil Sekretaris Jenderal, Asosiasi Teknologi Konservasi Warisan Budaya China
“Kami ingin membangun sebuah ‘kereta’ yang dapat membawa kami kembali ke masa lampau. Kereta ini harus memiliki dua ‘roda’, satu adalah arkeologi, dan satu lagi adalah ilmu pengetahuan dan teknologi.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hefei/Hangzhou, China.
(XHTV)