Foto dari udara yang diabadikan pada 19 April 2022 ini menunjukkan Gua Mogao di Dunhuang, Provinsi Gansu, China barat laut. (Xinhua/Du Zheyu)
LANZHOU, 15 Juni (Xinhua) — Sebuah laboratorium yang mengeksplorasi teknologi-teknologi baru untuk melestarikan dan mempromosikan relik budaya Gua Mogao, situs Warisan Dunia versi UNESCO di Dunhuang, Provinsi Gansu, China barat laut, diluncurkan pada Rabu (15/6).
Didirikan bersama oleh Akademi Dunhuang dan raksasa internet Tencent, laboratorium ini berharap dapat menggabungkan pengalaman Tencent selama 20 tahun dalam mengeksplorasi teknik grafis komputer dan teknologi gim dengan digital renderinguntuk kompleks gua yang telah berusia seribu tahun itu guna menciptakan produk kebudayaan dan inovatif.
Pencapaian terbaru ini mencakup duplikasi virtual dari Library Cave (Gua Perpustakaan), salah satu gua di kompleks Gua Mogao yang memiliki 60.000 relik budaya langka yang belum tergali.
Para pengunjung juga dapat menikmati dunia virtual untuk menyimak sejarah pembangunan Gua Mogao maupun berbagai aspek kehidupan di era China kuno, serta berinteraksi dengan tokoh-tokoh sejarah di dinding, urai Li Hang, direktur eksekutif proyek ini dari pihak Tencent.
“Kombinasi riset akademis dan teknologi canggih akan menyuntikkan energi baru untuk mengembangkan produk-produk kreatif yang memenuhi kebutuhan kebudayaan tradisional masyarakat,” ujar Su Bomin, Direktur Akademi Dunhuang.
Kedua belah pihak telah bekerja sama sejak 2017, dan menciptakan serangkaian produk populer.
Kompleks Gua Mogao memiliki banyak koleksi karya seni Buddhis dengan lebih dari 2.000 patung pahatan berwarna dan mural seluas 45.000 meter persegi. [Xinhua]