JUDUL: Tahun Pertukaran Antarmasyarakat Kamboja-China 2024 diharapkan dapat tingkatkan persahabatan dan genjot pariwisata
SHOOTING TIME: 13 Januari 2024/dokumentasi
DATELINE: 15 Januari 2024
DURASI: 00:01:32
LOKASI: Phnom Penh
KATEGORI: BUDAYA
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan upacara peluncuran
2. Berbagai cuplikan Kamboja
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Khmer): SOK SANITA, Pedagang suvenir Kamboja
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Khmer): SEANG SAMRITH, Mahasiswa Kamboja
5. SOUNDBITE 3 (Bahasa Khmer): CHENG JUANJUAN, Mahasiswa China di Royal University of Phnom Penh
STORYLINE:
Tahun Pertukaran Antarmasyarakat Kamboja-China (Cambodia-China People-to-People Exchange Year) 2024 secara resmi diluncurkan di Siem Reap, Kamboja, pada Sabtu (13/1), dengan tujuan untuk lebih memperdalam ikatan persahabatan antara kedua negara.
Inisiatif itu disambut baik oleh masyarakat dari kedua negara. Mereka berharap pertukaran ini dapat meningkatkan pertumbuhan industri pariwisata dan memperdalam pertukaran budaya.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Khmer): SOK SANITA, Pedagang suvenir Kamboja
“Saya rasa inisiatif ini sangat penting karena pertukaran antarmasyarakat Kamboja-China akan memungkinkan masyarakat China dapat lebih memahami sejarah, budaya, dan peradaban Kamboja.
Saya ingin mengajak seluruh wisatawan mancanegara, terutama wisatawan China, untuk datang dan mengunjungi Kamboja, negara yang kaya dengan budaya dan sejarah.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Khmer): SEANG SAMRITH, Mahasiswa Kamboja
“Saya rasa tahun pertukaran antarmasyarakat akan membawa banyak manfaat bagi kedua negara, semakin memperdalam ikatan persahabatan mereka. Dengan demikian, kerja sama bilateral di bidang-bidang lain akan diperluas secara lebih baik.”
SOUNDBITE 3 (Bahasa Khmer): CHENG JUANJUAN, Mahasiswa China di Royal University of Phnom Penh
“Menurut saya, inisiatif ini memberikan kesempatan bagi masyarakat China dan Kamboja untuk meningkatkan komunikasi mereka.
Saya berharap dapat mencapai hasil yang baik dalam studi saya tentang bahasa Khmer, sehingga saya dapat membantu meningkatkan persahabatan China-Kamboja.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh.
(XHTV)