WARTABUANA – Tahun ini Indosiar kembali menggelar Dangdut Academy yang memasuki Season 5 (DA 5). Pendaftaan audisi online masih terbuka hingga akhir Maret 2022. Salah satu peserta audisi harus numpang ke salon kecantikan yang memiliki fasilitas intenet.
Ekin Gabriel, Deputy Director Programing Indosiar menuturkan, sejauh ini antusias masyarakat mengikuti audisi online sangat luar biasa, namun dari banyak peserta hanya sedikit yang memiliki karakter sendiri yang tidak menjiplak penyanyi favoritnya.
“Kami masih mencari terus. Banyak yang bagus, tapi kita cari yang ada karakternya,” kata Ekin Gabriel disela-sela Audisi Online, Rabu (9/3/2022).
Hal senada dikatakan Reza DA yang menjadi salah satu Juri dalam audisi online DA 5. “Kita sudah temukan beberapa orang. Kebanyakan peserta meski bagus-bagus tapi masih niru penyanyi favoritnya, tidak menampilkan karakter sendiri,” papar Reza.
Penyelenggara berharap kedepan akan ditemukan lebih banyak lagi talenta daerah yang bukan saja bersuara merdu namun terutama memiliki karakter sendiri sebagai ciri khasnya.
“Online memang punya jangkauan lebih luas, tapi masih banyak yang terkendala juga. Maka kita jemput bola ke daerah-daerah, menghubungi stasiun radio di daerah untuk mencari talent-talent yang selama ini tidak terjangkau,” tegas Ekin Gabriel.
Faktanya banyak bintang jebolan DA dan talent search Indosiar lainnya membawa perubahan besar pada mind set generasi muda akan musik dangdut di tanah air.
“Lesti itu yang memotivasi anak muda untuk suka dangdut. Awalnya pop. Coba dangdut waktu SMP, enak juga. Terus suka. Jadi sejak SMP jadi pengin jadi penyanyi dangdut,” ungkap Rihan, peserta asal Palembang.
Peserta lainnya, Ari Almuarif asal Prabumulih juga mengaku awalnya berada di genre pop dan lagu daerah. “Dulu pop. Waktu SMA diajar nyanyi sama kepala sekolah. Rara jadi motivator aku untuk mencoba genre dangdut,” akunya.
Sementara Rostiana, asal Tasikmalaya mengaku memang telah menyukai dangdut sejak kecil. “Belajarnya otodidak. Dari suka dengerin lagu dangdut, sekarang nyanyi dari panggung ke panggung, kalo ada orang hajatan,” ceritanya.
Kebetulan desa tempat tinggalnya tidak memililiki jaringan internet yang baik. Dia harus menempuh perjalanan selama 30 menit ke salon kecantikan yang pemiliknya biasa mengajaknya menyanyi di berbagai hajatan. Dari sanalah, Rostiana melakukan audisi online DA 5 Indosiar, dan berhasil.
“Kalau sampai jadi juara, saya pengen jadi biduan jadi baik. Pengen buktiin gak semua penyanyi itu buruk. Ada banyak juga yang berkarakter bagus,” ujar Rostiana.[]