Foto tanpa keterangan tanggal ini menunjukkan patung penjaga pintu berusia ratusan tahun yang berukuran lebih besar dari manusia normal dipajang di sebuah museum di Provinsi Siem Reap, Kamboja. (Xinhua/ANA)
PHNOM PENH, 14 Maret (Xinhua) — Sebuah patung penjaga pintu berusia ratusan tahun yang telah diperbaiki dipajang untuk umum di Museum Preah Norodom Sihanouk-Angkor di Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut, dikatakan Otoritas Nasional Apsara (Apsara National Authority/ANA) dalam sebuah rilis berita pada Senin (13/3).
Patung penjaga pintu berbahan batu pasir ini memiliki tinggi 1,82 meter, lebar 0,78 meter, dan tebal 0,5 meter, kata ANA, yang merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengelola, menjaga, dan melestarikan Taman Arkeologi Angkor yang terkenal itu.
Kun Pally, ketua tim pameran dan pemandu di Museum Preah Norodom Sihanouk-Angkor, mengatakan patung yang berukuran lebih besar dari manusia normal itu pecah menjadi enam bagian berbeda, seperti kepala, badan, lengan, kaki, dan anting-anting.
Dia menambahkan, wajah patung itu juga ikut terkikis, hampir tidak tersisa bentuk bibir, hidung, dan matanya.
“Setelah tim mempelajari sejarah patung, dekorasi, dan ukuran kerusakan, baik bagian dalam maupun luar, para ahli menggunakan teknik perbaikan sesuai tahapan masing-masing dan menyambung kembali bagian-bagian tersebut ke bentuk aslinya,” katanya.
Selain itu, tim juga membuat alas batu pasir baru untuk patung penjaga pintu tersebut agar tetap stabil dan aman, imbuhnya.
Menurut ANA, patung penjaga pintu berukuran besar ini ditemukan pada saat penggalian pada 2017 di Kuil Tonle Snguot, sebuah rumah sakit Angkor kuno di sebelah utara bekas kota Angkor Thom di kompleks Taman Arkeologi Angkor.
“Para peneliti berspekulasi bahwa patung itu mungkin dibuat pada akhir abad ke-12 dan awal abad ke-13,” kata ANA. [Xinhua]