WARTABUANA – Penyanyi R&B pendatang baru FKA Twigs (26) mengaku menjadi korban bullying rasisme di Twitter setelah beberapa bulan terakhir berstatus sebagai pacar superstar Robert Pattinson (28).
“Saya sangat syok dan muak melihat banyak sekali komentar rasis di akun Twitter saya selama beberapa minggu terakhir,” ujar Twigs kepada MailOnline (29/9).
Twigs yang bernama asli Tahliah Debrett Barnett lahir dari Ayah keturunan Jamaika, dan Ibu keturunan campuran Inggris dan Spanyol.
Beberapa komentar yang dilontarkan di akun Twigs memang sangat pedas. Banyak yang membandingkan Twigs dengan mantan pacar Robert, Kristen Stewart, yang dinilai lebih cantik dan berkulit putih.
Namun Twigs memberi komentar sejak kecil ia sudah terbiasa dengan perlakukan rasis. Tinggal di Inggris dan masuk ke tingkat SD, Twigs menjadi satu-satunya anak keturunan campuran dan ia selalu jadi bahan hinaan teman-temannya.
“Tanpa harus berbuat salah, sejak kecil saya selalu dianggap buruk dan berpenampilan aneh. Entah rambut saya atau warna kulit yang berbeda, saya menjadi bahan ejekan dimana-mana,” ujarnya.
Beberapa minggu terakhir, Robert dan Twigs sudah semakin terbuka menunjukkan hubungan mereka. Minggu (28/9), keduanya terlihat berlibur di Pantai Venice, Los Angeles.
Sebelum namanya dikaitkan dengan Robert, Twigs memang belum berhasil menjadi penyanyi R&B sukses. Namun mini album Twigs mendapat kritikan positif, menunjukkan dirinya memang memiliki skill di industri musik.
Tahun ini, Twigs dinominasikan 3 penghargaan dalam MOBO Awards yang ditujukan bagi penyanyi genre R&B, hip hop, jazz, soul, reggae. Ia bersaing dengan penyanyi seperti Jessie J dan Rita Ora untuk memperebutkan piala Best Female Act dalam awards ini.[]