JUDUL: Menjelajahi Ganvie, desa “Venesia” di Benin, Afrika
DATELINE: 23 Desember 2021
DURASI: 00:03:47
LOKASI: COTONOU, Benin
KATEGORI: BUDAYA/MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan desa air
2. Berbagai cuplikan orang-orang di atas perahu
3. Berbagai cuplikan penjual makanan di atas perahu
4. SOUNDBITE 1 (Bahasa Prancis): ANDREAS, Manajer restoran di Ganvie
5. Berbagai cuplikan desa air
6. Berbagai cuplikan acadja
7. Berbagai cuplikan Solange Koblan
8. SOUNDBITE 2 (Bahasa Prancis): SOLANGE KOBLAN, Wisatawan Pantai Gading
9. Berbagai cuplikan orang-orang di atas perahu
10. Berbagai cuplikan desa air
11. SOUNDBITE 3 (Bahasa Prancis): SOLANGE KOBLAN, Wisatawan Pantai Gading
12. Berbagai cuplikan desa air
13. Berbagai cuplikan rumah
STORYLINE:
Benin kaya akan tempat wisata. Salah satu yang unik di seantero Afrika adalah Ganvie, sebuah desa danau tempat lebih dari 25.000 orang tinggal di rumah-rumah panggung.
Dijuluki “Venesia di Afrika” dan dengan sejarah lebih dari 300 tahun, desa air Ganvie di Danau Nokoue yang terletak di Cotonou merupakan kawasan permukiman di atas air yang terpelihara dengan baik di Afrika.
Warga setempat menggunakan perahu sampan baik sebagai taksi maupun alat transportasi pribadi. Kegiatan utama mereka adalah menangkap ikan.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Prancis): ANDREAS, Manajer restoran di Ganvie
“Di sini tidak ada pertanian, jadi kami tidak bercocok tanam. Tetapi kami menangkap ikan. Para pria pergi menangkap ikan dan para wanita menjualnya di darat.”
Penangkapan ikan di sini dilakukan dengan jala, dan sebagian besar di ladang mereka yang disebut “acadja“, yang berupa kayu-kayu, tumpukan ranting yang ditimbun di dalam air tempat ikan berlindung, mencari makan, dan berkembang biak.
Pemandangan indah ini memukau banyak wisatawan yang mengapresiasi kebersamaan dengan alam.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Prancis): SOLANGE KOBLAN, Wisatawan Pantai Gading
“Saat saya melihat para pria, wanita, dan anak-anak berlayar di atas sampan, saya tidak beranggapan mereka pengacau. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar hidup dengan alam.”
Pirogueatau perahu kano itu adalah bagian dari kehidupan di Ganvie. Di setiap rumah tangga, setidaknya ada tiga kano. Semua kegiatan dilakukan dengan perahu.
Ketika seseorang tinggal di Ganvie, dia akan dipuaskan dengan hal-hal yang esensial sehingga tidak mencemari air danau.
SOUNDBITE 3 (Bahasa Prancis): SOLANGE KOBLAN, Wisatawan Pantai Gading
“Ketika Anda hidup di atas air, Anda tidak akan menyia-nyiakannya. Kita bisa hidup dengan sedikit sumber daya yang kita miliki.”
Ganvie adalah keajaiban yang ditambahkan ke dalam Daftar Tentatif Warisan Dunia UNESCO pada 1996.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Cotonou, Benin.
(XHTV)