JUDUL: Menilik acara budaya minum teh China yang digelar di Myanmar
DATELINE: 2 Agustus 2023
DURASI: 00:04:09
LOKASI: YANGON, Myanmar
KATEGORI: BUDAYA
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan lokasi acara budaya
2. Berbagai cuplikan penampilan yang disuguhkan
3. Berbagai cuplikan pidato
4. Berbagai cuplikan penampilan yang disuguhkan
5. Berbagai cuplikan teh dan produk budaya
STORYLINE:
Sebuah acara budaya minum teh China, bersamaan dengan sebuah acara promosi pariwisata China, diadakan di Pusat Kebudayaan China di Yangon, Myanmar, pada Selasa (1/8).
Acara bertajuk “Tea for Harmony: Yaji Cultural Salon” dan acara promosi pariwisata China menampilkan upacara minum teh tradisional dan kegiatan mencicipi teh, pameran foto pariwisata dan budaya teh China, serta kegiatan lainnya seperti pertunjukan musik dan tarian rakyat.
Di bawah pengawasan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China dan Kedutaan Besar China untuk Myanmar, acara itu diselenggarakan oleh Asosiasi Kebudayaan Internasional China, departemen kebudayaan dan pariwisata Provinsi Yunnan di China barat daya, dan Pusat Kebudayaan China di Yangon.
Cao Jing, minister counsellordari Kedutaan Besar China untuk Myanmar, mengatakan bahwa esensi dari budaya teh China merupakan perwujudan keharmonisan, perdamaian, dan kerja sama.
Di Myanmar, orang-orang tidak hanya meminum teh tetapi juga menjadikan teh sebagai hidangan nasional. Pertukaran dan pembelajaran bersama terkait budaya teh antara China dan Myanmar terus memperkaya kehidupan masyarakat di kedua negara itu, kata Cao.
Cao mengatakan bahwa China akan bekerja sama dengan Myanmar untuk mendorong konektivitas antara komunitas pariwisata mereka, meningkatkan pertukaran antarmasyarakat kedua negara, serta meningkatkan rasa saling memahami dan persahabatan.
Kay Thi Htwe, rektor Universitas Seni dan Budaya Nasional di Yangon, mengatakan bahwa acara tersebut akan membantu meningkatkan hubungan dan kerja sama budaya dan pariwisata antara kedua negara dengan menggunakan budaya teh sebagai sarana.
Zhang Biwei, seorang pejabat dari departemen kebudayaan dan pariwisata Provinsi Yunnan, mengatakan bahwa acara itu akan membantu memperdalam pemahaman masyarakat Myanmar tentang budaya lokal Yunnan, serta mempromosikan pertukaran dan kerja sama budaya antara Provinsi Yunnan dan Myanmar.
Hampir 100 orang menghadiri acara budaya minum teh tersebut, termasuk para pejabat Myanmar, perwakilan dari komunitas China di Myanmar, dan penduduk setempat.
Teknik pengolahan teh tradisional China dan praktik sosial yang berkaitan dengannya dimasukkan ke dalam Daftar Perwakilan Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO pada 2022.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yangon, Myanmar.
(XHTV)