JUDUL: Mahasiswa internasional nikmati tradisi Festival Musim Semi di Ningxia, China
SHOOTING TIME: 28 Januari 2024
DATELINE: 29 Januari 2024
DURASI: 00:01:11
LOKASI: YINCHUAN, China
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan kegiatan
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): MORTET AHMED, Mahasiswa Ningxia Medical University asal Aljazair
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): LEDUA MICHELLE EVELYN, Mahasiswi Ningxia Medical University asal Fiji
4. SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): TEZA HELTON SIMON, Mahasiswa Ningxia Medical University asal Tanzania
STORYLINE:
Sebanyak 37 mahasiswa internasional dari Ningxia Medical University di Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, berkumpul dalam sebuah kegiatan untuk merasakan pengalaman tradisi Festival Musim Semi.
Mereka belajar membuat simpul China dan menikmati kegiatan seru yang berhubungan dengan es dan salju di kaki Gunung Helan.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): MORTET AHMED, Mahasiswa Ningxia Medical University asal Aljazair
“Jadi, hari ini, kami datang ke tempat ini untuk menyaksikan banyak sejarah China, dan kami akan membuat (simpul) ini untuk (merayakan) Tahun Baru Imlek. Butuh proses yang panjang untuk menyelesaikannya. Jadi, ini sedikit sulit bagi kami.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): LEDUA MICHELLE EVELYN, Mahasiswi Ningxia Medical University asal Fiji
“Kegiatan ski sangat menyenangkan. Saya pernah merasakan salju sebelumnya, tetapi saya belum pernah melakukan kegiatan ini. Jadi, ini sangat mengasyikkan.”
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): TEZA HELTON SIMON, Mahasiswa Ningxia Medical University asal Tanzania
“Anda dapat merasakannya, Anda dapat melihatnya dari mata saya, saya menikmatinya. Saya memotret banyak foto saya, teman-teman saya, dan semua orang. Foto-foto ini pastinya akan saya kirim ke ibu saya, ayah saya, saudara-saudara saya, seluruh keluarga saya. Semua orang akan melihatnya karena mereka harus melihatnya, mereka perlu merasakan apa yang harus saya rasakan. Di kota asal saya, cuacanya sangat panas sepanjang tahun. Saya senang merasakan cuaca semacam ini di China.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yinchuan, China.
(XHTV)