WARTABUANA – Kabar duka datang dari pasangan muda Dinda Hauw dan Rey Mbayang. Mereka baru saja kehilangan calon anak kembar mereka. Dinda Hauw mengalami keguguran bayi kembarnya setelah mengalami pendarahan. Kabar ini disampaikan lewat Instagram oleh Dinda Hauw.
Dinda Hauw, artis kelahiran 1996 cukup aktif ber-media sosial. Brand Ambassador air galon Aqua itu kerap mengunggah aktivitasnya di akun Instagram-nya. Dalam postingan terbarunya, Dinda tampak terbaring lemah di ranjang rumah sakit, dan Rey Mbayang sedang mengubur janin bayinya.
“Tepat satu minggu setelah USG, perut sakit dan keluar darah banyak sekali.Pendarahan.. Akhirnya segera ku bawa ke rumah sakit,” tulis wanita kelahiran 14November 1996 tersebut.
Pasangan selebritis itu harus merelakan kepergian anak keduanya yang diketahui kembar. Dalam postingannya Dinda Hauw juga berusaha untuk mengikhlaskan kepergian mereka. “Selamat jalan Adik ke surga.. Terimakasih rasa bahagianya kemari, dan sampai ketemu lagi nanti..” tulis Dinda Hauw.
Postingan tersebut pun langsung banjir komentar dari kerabat, teman artis, dan netizen. Dalam kolom komentar, banyak dari mereka yang ikut merasakan kesedihan Dinda Hauw, menyemangati, dan mengucapkan bela sungkawa untuk keluarga kecil mereka.
“Yang kuat ya diindaa.. Pelukk” tulis artis Anisa Rahma.
“Sayangkuu perempuan hebat, luar biasa. Aku ikut menyaksikan perjuanganmu seminggu terakhir. Rencana Allah selau yang terbaik ya.. Speedy recovery baik fisik juga hati yah..” tulis artis Zaskia Mecca.
Dinda Hauw mengungkapkan bahwa kehamilannya yang kedua ini diketahui saat berlibur di Paris pada awal Maret lalu. Saat itu, test pack menunjukkan hasil dua garis merah. Namun segumpal darah seperti hati ayam keluar di hari yang sama.
Setelah tiba di Indonesia, Dinda Hauw melakukan cek USG untuk memeriksa kehamilannya. Dokter mengungkapkan bahwa kehamilan Dinda Hauw kali ini adalah anak kembar.
Namun di balik kabar bahagia atas kehamilan kembarnya, Dinda Hauw harus menelan pil pahit saat tahu bahwa salah satu janinnya tidak berkembang dan satu kantung rahimnya kosong.
Satu minggu setelah menjalani pemeriksaan, Dinda Hauw merasakan sakit perut yang luar biasa hebat. Dia mengalami pendarahan dan membuatnya harus segera dilarikan ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan, detak jantung janinnya ternyata sudah tidak ada.
Dokter pun menyatakan bahwa Dinda Hauw mengalami keguguran dan ia harus segera menjalani prosedur untuk membersihkan rahimnya. []