WARTABUANA – Lebih dari sepuluh tahun sejak kesuksesan trilogi The Matrix, Keanu Reeves (50) akhirnya sukses comeback lewat film aksi John Wick yang rilis akhir Oktober lalu.
Walaupun tidak dibuat dengan budget selangit dan tidak gencar dipromosikan, John Wick terbukti sukses mencuri perhatian kritikus film karena memiliki kualitas yang baik. Setelah bertahun-tahun tidak menghasilkan film yang ‘wah,’ John Wick menjadi bukti bahwa Keanu masih menjadi salah satu aktor papan atas di Hollywood.
Disutradarai oleh David Leitch dan Chad Stahelski, John Wick adalah seorang ex-pembunuh bayaran yang terpaksa kembali ke dunia gelap tersebut setelah anjingnya dibunuh oleh sekelompok berandal. Ternyata, berandal tersebut adalah anak salah satu bos mafia yang pernah menjalin kontrak kerja dengan John sehingga misi ini dua kali jadi lebih berbahaya.
Dengan dasar cerita yang sebenarnya sudah banyak diolah, John Wick menjadi luar biasa karena penggarapan film yang sangat stylish serta adegan baku tembak yang tersusun rapi dan artistik.
Selain itu, nilai positif film ini ditambah dengan penggambaran dunia gelap pembunuh bayaran yang digeluti oleh John Wick ternyata sangat menarik. Dari hotel khusus tempat para pembunuh bayaran berkumpul, kontrak kerja terstruktur, kode etik, sukses memuaskan imajinasi audiens terhadap inti dari profesi tersebut.
Penambahan karakter pembunuh bayaran brutal Miss Perkins yang diperankan oleh aktris cantik Adrienne Palicki juga menambah kualitas dari film ini. Dan secara keseluruhan, John Wick memang diisi oleh aktor-aktor senior berkualitas seperti Wilem Dafoe, Ian McShane, dan Michael Nyqvist, yang memberi bobot terhadap film ini.
Kualitas akting dan ekspresi sendu Keanu juga membuktikan aktor tampan ini masih berkharisma walaupun sudah tidak berusia muda lagi. Paling tidak, ia tidak perlu lagi mengeluhkan tawaran film-film dari studio raksasa yang diakuinya semakin berkurang.
Sudah berkarir di dunia akting sejak tahun 1985, nama Keanu baru melejit setelah membintangi film Point Break pada tahun 1991. Setelah itu ia berturut-turut membintangi film populer seperti Bram Stoker’s Dracula (1992), Speed (1994), The Devil’s Advocate (1997), dan puncaknya trilogi The Matrix. []