Anak-anak berpose bersama maskot panda dalam sebuah acara budaya China Day di Bandar Seri Begawan, Brunei, pada 16 Desember 2022. (Xinhua/Jeffrey Wong)
Karnaval budaya China Day yang digelar selama tiga hari menampilkan serangkaian kegiatan seperti wushu, kaligrafi, serta pembuatan makanan tradisional dan artefak China.
BANDAR SERI BEGAWAN, 19 Desember (Xinhua) — Lebih dari 6.000 orang mengunjungi karnaval budaya China Day yang berlangsung selama tiga hari dan ditutup pada Minggu (18/12) di International Convention Center di Bandar Seri Begawan.
Sebagai bagian dari Festival Desember Brunei, acara budaya China Day diselenggarakan bersama oleh Asosiasi Sabuk dan Jalur Sutra Brunei-China dan Asosiasi Perusahaan China di Brunei, dan didukung oleh Kementerian Luar Negeri Brunei, Kementerian Sumber Daya Primer dan Pariwisata Brunei, Kementerian Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Brunei, serta Kedutaan Besar China di Brunei.
Orang -orang membuat Zongzi, makanan tradisional China, dalam acara budaya China Day di Bandar Seri Begawan, Brunei, pada 16 Desember 2022. (Xinhua/Jeffrey Wong)
Ini merupakan edisi kedua dari acara budaya China Day sejak 2020, yang menyoroti persahabatan antara Brunei dan China.
“Acara China Day tahun ini kembali sukses, membuka jendela bagi sahabat-sahabat kita di Brunei untuk mengetahui lebih banyak tentang China di era baru,” ujar Wang Haitao, kuasa usaha Kedutaan Besar China di Brunei kepada Xinhua di Bandar Seri Begawan.
Serangkaian kegiatan yang menampilkan budaya China seperti seni bela diri wushu dan kaligrafi, serta penjualan berbagai produk dan barang-barang khas China diadakan dalam acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut. [Xinhua]